LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Ishaq Munthe yang memiliki nama sandi di wilayah dengan sebutan Gadis, merupakan salah satu eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), ia meminta kepada Gubernur Aceh untuk menghentikan H Sairun dan segera menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Subulussalam dari Provinsi.
Hal tersebut, di katakan Gadis, sudah selayaknya H Sairun di berhentikan dari jabatannya sebagai Plt Sekda di Kota Subulussalam.
Diungkapkan Gadis, selama H Sairun menjabat sebagai Plt Sekda Subulussalam banyak persoalan yang tidak mampu di selesaikannya. Seperti tanah mantan kombatan.
“Sampai hari ini tanah mantan kombatan belum juga di realisasikan, itu semua karena deliknya Plt Sekda Subulussalam, yang sampai hari ini tanahnya belum ada juga,” ucap Gadis.
Menurut Gadis, sejak dari awal H Sairun memang belum layak untuk memimpin Plt Sekda. Namun, terkesan di paksakan oleh Walikota Subulussalam.
“Masih banyak ASN di Kota Subulussalam ini layak menjadi Sekda Subulussalam yang sesuai dengan Pangkat nya. Malah walikota menunjuk H Sairun,” ucap Gadis.
Ditambahkan Gadis, dia mendapat kabar, saat ini H Sairun tengah berusaha untuk mendapatkan Jabatan sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Subulussalam, ia pun berharap agar Mendagri tidak merespon hal tersebut.
“Kita berharap agar Mendagri lebih selektif lagi untuk mempertimbangkan H Sairun sebagai Sekda definitif di Kota Subulussalam ini. Kami berharap agar H Sairun tidak di tunjuk sebagai Sekda di Kota Subulussalam,” sampainya.
Gadis juga berharap, agar proses penjaringan Sekda Kota Subulussalam di Mendagri saat ini, dapat di kawal oleh Wali Nanggroe Malik Mahmud dan Muzakir Manaf.
“Kami juga berharap agar Wali Nanggroe dan Muzakir Manaf dapat memantau penjaringan Sekda Kota Subulussalam,” ringkasnya. (*)