LINEAR.CO.ID | ACEH TIMUR – Dua eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Ridwan Abu Bakar danMuhammad akrap disapa Amad Leumbeng memilih jalur independen untuk maju sebagai bupati dan wakil Bupati Aceh Timur pada pilkada mendatang.
Amad Leumbeng yang ssat ini menjabat sebagai anggota DPRK Aceh Timur dari partai Aceh memiliki jiwa sosial yang tinggi terhadap masyarakat.
Amad Leumbeng menjabat Ketua KPA Asahan dari 2007 sampai dengan sekarang telah banyak membantu masyarakat Aceh Timur.
Sebelum menjabat anggota DRPK, Eks Anggota pasukan Gerakan Aceh Merdeka juga pernah menjabat kechik gampong Alue Nibong pada tahun 2012 silam.
Nama Amad Leumbeng dikenal oleh masyarakat karena giatnya dalam membantu masyarakat.
Ridwan Abubakar akrap disapa nektu pria yang pernah menumpuh pendidikan di Akademi Militer (Tripoly) di Libya pada tahun 1987 sampai dengan 1988 juga perna terlibat dalam pergerakan Aceh Merdeka.
Nektu pernah menjabat sebagai Wakil Panglima Gerakan Aceh Merdeka wilayah Peureulak dan Wakil Ketua DPW Partai Aceh (PA) Aceh Timur (2007—2016).
Pada tahun 2009 -2014, Nektu pernah menjabat sebagai Ketua DPRA dan pada 2014-2016 pernah menjabat sebagai anggota DPRA.
Pada tahun 2017, Nektu pernah mencalonkan diri sebagai bupati Aceh Timur, namun kekalahan harus di terima saat bersaing dengan incambent bupati saat itu.
Di tahun 2019-sekarang, Nektu kembali menduduki anggota DPRA.
Pada pemilu 2024 yang lalu, Muhammad sempat mendaftarkan diri sebagai calon anggota DPRA dari partai Aceh, namun tidak membuahkan hasil, tanpa alasan yang diketahui oleh publik namanya tidak masuk ke bursa calon DPRA dari Partai Aceh setelah menyerahkan berkas ke kantor DPP PA di Banda Aceh.
Dilihat dari kinerjanya, Amad Leumbeng telah mengharumkan nama partai Aceh saat menduduki kursi DPRK Aceh Timur, sosok kader terbaik partai Aceh tersebut harus menelan kekecewaan.
