LINEAR.CO.ID | LHOKSEUMAWE – Dinas Kelautan Perikanan Pertanian dan Pangan (DKPPP) Lhokseumawe menghimbau penjual daging sapi untuk tidak melakukan penyembelihan sapi betina yang produktif karena akan berdampak pada populasi sapi.
“Kami sampaikan kepada pedagang agar tidak menyembelih sapi betina yang produktif, karena berdampak pada populasi sapi, ini juga diatur oleh undang-undang. Sapi betina adalah penghasil bibit sapi selanjutnya, jadi kalau banyak pedagang yang menyembelihnya justru akan berdampak pada populasi sapi itu sendiri,” ujar Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPPP Lhokseumawe Afriza saat melakukan pemantauan dan pengawasan di Pasar Impres pada Kamis, (20/4/2023).
Baca Juga: Tes Urin Sopir Angkutan Umum di Lhokseumawe, Ini Hasilnya
DKPPP bersama badan Pengawas Keamanan Pangan Asal Hewan (PAH) Kota Lhokseumawe melakukan pemantauan langsung ke pasar. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya penjual yang menjual daging sapi tidak sehat atau sapi yang terkena penyakit.
“Pemantauan dilakukan di Pasar Impres Kota, alhamdulillah tidak ada temuan, semua daging yang dijual steril dan terbebas dari penyakit,” jelasnya.
Baca Juga: Unimal Serahkan Paket Lebaran Ke Mahasiswa yang Tidak Mudik
Terkait adanya temuan penjual yang menyembelih sapi betina, DKPP beserta PAH melakukan sosialisasi dan pemahaman kepada penjual.
“Ada pemotongan sapi betina yang tidak ada surat steril dari petugas, ini beri pemahaman dan kita ingatkan agar kedepan tidak mengulanginya,” pintanya.