LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Subulussalam, Dewita Karya, mengapresiasi Walikota terkait pembukaan Sekolah Rakyat, Kerjasama dengan STPN serta menyinggung SPBU dan Pembangunan Rumah Hunian Sementara Korban Kebakaran di Subulussalam. Kamis, (17/7).
Hal ini disampaikan Dewita Karya, pada saat berlangsungnya Rapat Paripurna Dalam rangka Penyampaian Rancangan Qanun Kota Subulussalam tentang pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota Subulussalam Tahun Anggaran 2024.
Dewita Karya melakukan intrupsi ke pimpinan DPRK Subulussalam sebelum acara sidang paripurna tersebut ditutup.
“Intrupsi Pimpinan, sebelum paripurna ini ditutup saya sedikit ingin menyampaikan aspirasi masyarakat langsung kepada saudara Walikota Subulussalam,” kata Dewita Karya.
Terdapat beberapa poin yang disampaikan Dewita Karya, diantaranya. Kita telah mengetahui bersama sebagaiman yang diterbitkan di beberapa media online dan penyampaian akhir pidato Walikota bahwa saat ini sedang gencarnya pembukaan dan pembangunan Sekolah Rakyat yang biayanya sangat besar dari APBN.
Ini merupakan terobosan awal kinerja Walikota Subulussalam yang mampu menyakinkan kementerian sosial Republik indonesia untuk bangun Sekolah Rakyat di Kota Subulussalam dan akan di buka tahun ini juga.
“Harapan saya dengan di buka nya Sekolah Rakyat ini, anak-anak kita di Kota Subulussalam yang mempunyai kemampuan rendah bisa menikmati bagaimana rasanya sekolah yang standar lengkap dan nantinya anak-anak kita bisa di terima di sekolah kedinasan. Tentunya, ini sangat luar biasa untuk terobosan Walikota, saya ucapkan terimakasih,” sampainya.
Kemudian, Dewit Karya juga memberikan apresiasinya dalam beberapa hari ini, Putra/i Subulussalam sedang persiapan masuk jalur mandiri di sekolah kedinasan Pertanahan Republik Indonesia.
“Kita akui masih minimnya anak kita yang tamatan dari STPN atau sekolah pertanahan, justru karena itu ini sangat kita dukung sehingga kedepan anak-anak dari Kota Subulussalam dapat menyelesaikan pendidikannya di STPN tersebut, yang akan melanjutkan estapet kepemimpinan di BPN Subulussalam nantinya,” sambungnya.
Dimomen paripurna ini, lanjutnya. Dewita Karya menyampaikan beberapa harapan lainnya kepada Walikota Subulussalam.
Seperti pembukaan SPBU yang di daerah Kampong Subulussalam Utara, Kecamatan Simpang Kiri. Walikota diminta segera menjalin komunikasi terkait SPBU tersebut agar segera beroperasi.
Menurutnya, SPBU yang ada di Kecamatan Penanggalan tidak cukup untuk menampung jumlah kendaraan. Hingga saat ini, pada saat pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) harus sangat bersabar karena menghadapi antrian yang begitu panjang.
“Hingga tengah malam antrian panjang yang dihadapi oleh para masyarakat kita. Mirisnya, kendaraan pengangkutan sawit yang merupakan usaha masyarakat yang dari Sultan Daulat, merupakan Dapil saya, tak jarang menemukan BBM di SPBU itu telah habis sangkin panjangnya antrian. Jarak tempuhnya 30an KM, oleh karena itu kami mendesak agar Walikota segera melakukan komunikasi terkait pembukaan SPBU di Simpang Kiri,” harapnya.
Terakhir harapannya, baru-baru ini telah terjadi kebakaran di wilayah Kota Subulussalam, seperti di Desa Danau Tras atau yang berbatasan dengan Kampong Batu Napal yang menghanguskan sebanyak 2 rumah.
Menurut informasi yang di terima Ketua Fraksi Megegoh sekaligus Wakil Ketua Komisi C DPRK Subulussalam ini. Rumah Hunian Sementara untuk korban kebakaran tersebut, belum juga di bangun oleh Pemko Subulussalam.
‘Saya berharap kiranya saudara Walikota segera memerintahkan BPBD setempat, untuk menindaklanjuti pembangunan rumah tersebut, agar dapat mengurangi beban masyarakat kita yang terdampak,” tutupnya. (*)