Subulussalam
Beranda | Dampak Pembangunan PKS di Sultan Daulat, Jalan Lintas Banda Aceh Berlumpur

Dampak Pembangunan PKS di Sultan Daulat, Jalan Lintas Banda Aceh Berlumpur

LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Dampak pembangunan perusahaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS), di Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, mencemari jalan nasional lintas, Subulussalam – Banda Aceh, kini terlihat berlumpur.

Pasalnya, pengangkutan material untuk bangunan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Kecamatan Sultan Daulat tersebut, mengakibatkan jalan lintas menuju ibu kota provinsi ini, telah di penuhi tumpahan material itu.

Sisa material pengangkutan untuk pembangunan PKS itu sangat mencemari Jalan tersebut. Belum lagi, ketika kemarau, yang menimbulkan debu akibat tumpahan material tersebut kian mencemari lintasan jalan di sana.

Menanggapi itu, menarik perhatian dari Wakil Ketua 2 (Dua) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Subulussalam, Dewita Karya, dapil pemilihan Kecamatan Sultan Daulat, sekaligus Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) setempat.

Menurutnya, dampak pembangunan PKS yang berlangsung itu, harus memikirkan lingkungan sekitar jangan sampai mencemari lingkungan terlebih lagi, mencemari Jalan nasional.

Jual Beli Tanah Wakaf, Begini Perspektif Regulasi Nasional ala Praktisi Hukum

“Pihak perusahaan itu, harus memikirkan dampak untuk masyarakat, jangan sampai merugikan masyarakat, terlebih lagi mencemari Jalan lintas,” sampainya ketika di tanyai Linear.co.id, Jumat, (20/10/23).

Ketika di perlihatkan kondisi Jalan tersebut, Wakil Ketua DPR Kota Subulussalam ini terkejut melihatnya. Menurutnya, itu tidak bisa di biarkan hingga berlarut-larut.

“Ini Tidak bisa di biarkan, sudah parah sekali lumpur yang menutupi jalan lintas ini, sangat bahaya bagi pengguna jalan terlebih lagi kepada pengguna jalan Roda Dua,” ujarnya.

Dewita Karya menambahkan, ia akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Subulussalam, bahkan sampai ke Pemerintah Pusat, jika dampak material itu masih mencemari Jalan maupun lingkungan.

“Pihak Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam harusnya bersikap tegas terkait dampak Material dari perusahaan itu. Jika Pemko setempat tidak mampu mengatasi pencemaran jalan ini yang timbul dari material PKS tersebut, saya akan langsung menyampaikan kepada pihak Pemerintah Pusat,” jelasnya.

Hasbullah Serap Aspirasi Masyarakat Rundeng saat Reses Persidangan ke II

Diketahui, tumpahan material yang mencemari jalan nasional lintas menuju Ibu Kota itu, berasal dari pembangunan pabrik PKS PT Mandiri Sawit Bersama (PT MSB), yang berlokasi di Kampong Namo Buaya, Kecamatan Sultan Daulat.

Mirisnya, tumpukan material pembangunan PKS itu, terlihat bertumpuk tidak jauh dari Jalan Nasional.

Ironisnya, ketika musim kemarau, area jalan tersebut di penuhi dengan debu, bila musim hujan Jalan Nasional itu pun kian berlumpur. (*)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *