LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Bus angkutan sekolah pada dinas Perhubungan kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terancam jadi besi tua dan menyedihkan. Rabu (01-11-2023)
Alat transportasi tersebut terkesan dibiarkan tanpa perawatan padahal sangat dibutuhkan untuk operasional anak-anak sekolah di kabupaten itu.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat Daya, Julinardi, meminta pemerintah untuk menertibkan aset-aset negara yang tidak terpakai dan terbengkalai.
Mereka menganggap bahwa aset-aset tersebut merupakan potensi kerugian bagi negara dan masyarakat.
Julinardi mencontoh seperti salah satu bus sekolah yang sudah lama terparkir di tanah kosong di kawasan Jalan Ramli Saadi Desa Geulumpang Payong, Kecamatan Blangpidie.
“Kami meminta pemerintah untuk segera melakukan audit dan inventarisasi aset-aset negara yang tidak terpakai,” kata Julinardi.
“Bukan hanya menertibkan, pemerintah harus menentukan langkah-langkah yang tepat untuk memanfaatkan aset-aset tersebut,” sambungnya.
Pemanfaatan aset itu, katanya, baik dengan cara sewa, pinjam pakai, kerjasama pemanfaatan, atau penjualan.
“Jangan sampai aset negara menjadi sumber korupsi atau penyalahgunaan,” tegas Julinardi.
Lebih lanjut, Julinardi meminta dinas terkait agar menertibkan bus sekolah tersebut, baik dalam keadaan baik maupun rusak.
“Kasihan kan, itu kan dibeli dengan uang rakyat. Harusnya pemerintah jaga dan rawat aset-aset itu. Kalau tidak dipakai lagi, ya diserahkan ke masyarakat atau dijual ke pihak lain yang mau pakai. Jangan sampai aset itu jadi sarang nyamuk atau tempat sampah,”.(*)
Komentar