LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Dr. Safaruddin menekankan para pelaku usaha tambang dan perusahaan sawit di daerahnya mengikuti aturan atau ketentuan yang berlaku.
Hal itu dikatakanya Dr. Safaruddin di hadapan sejumlah pengusaha pertambangan dan pengelola Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) ke ruang Oproom, Kantor Bupati Abdya, Kompleks Perkantoran, Selasa, (7-10- 2025).
Pertemuan itu tidak hanya membahas urusan bisnis, tetapi menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha demi kemajuan serta kemakmuran masyarakat Abdya.
“Kami dari pemerintah daerah bukan memberikan kesulitan. Yang jelas (pelaku usaha) juga harus mengikuti regulasi yang ada”. Katanya
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain perwakilan tambang dari PT Bumi Babahrot, PT Leuser Karya Tambang, PT Juya Aceh Mining, PT Watu Gede, PMKS PT Mon Jambe, PMKS PT Samira, serta PT Cemerlang Abadi dan PT Dua Perkasa Lestari yang bergerak di sektor perkebunan.
Safaruddin menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Abdya. Ia berharap, para pelaku usaha tidak hanya fokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga ikut berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Kita ingin semua perusahaan menjadi bagian dari solusi pembangunan. Abdya ini milik kita bersama, dan kesejahteraan masyarakat harus menjadi prioritas utama,” ujar Bupati dengan nada tegas namun bersahabat.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah siap menjadi mitra yang terbuka dan mendukung langkah-langkah positif dunia usaha, selama berjalan sesuai dengan aturan dan menjaga kepentingan masyarakat serta lingkungan.
“Kita juga menyambut baik keinginan ssjumlah perusahaan ini untuk membantu pembangunan daerah jika ada kerusakan-kerusakan yang terjadi. Kita akan membuka peluang untuk pengusaha dalam berkolaborasi dan bersinergi,” sebutnya.
Bupati Safaruddin menutup pertemuan dengan ajakan untuk terus menjaga hubungan yang harmonis antara industri, lingkungan, dan masyarakat.
“Pemerintah, pengusaha, dan rakyat harus berjalan seiring. Kalau kita bersatu, Abdya akan tumbuh bukan hanya secara ekonomi, tapi juga secara moral dan sosial,” katanya sambil tersenyum.
Pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu diakhiri dengan sesi foto bersama, mencerminkan semangat kolaborasi dan optimisme baru untuk membawa Kabupaten Abdya menuju masa depan yang lebih baik. (*)