LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Petani di Gampong Iku Lhung kecamatan Jeumpa terancam gagal tanam. Pasalnya bibit yang baru seminggu disemai rusak akibat banjir yang menerjang wilayah tersebut.
Armi salah seorang petani di gampong Iku Lhung mengatakan, setiap kali daerah tersebut diguyur hujan, lahan sawah di kawasan itu pasti terendam. Bahkan, dirinya mengaku sejauh ini sudah tiga kali menaburkan benih padi.
“Sampai saat ini sudah tiga kali kami menabur benih padi, namun setiap hujan pasti langsung banjir, bahkan terkadang baru selesai menabur bibit, besoknya sudah dibawa banjir,” ungkap Armi, Kamis (21/9/2023).
Armi mengaku saat ini dirinya sudah tidak lagi memiliki persiapan uang untuk membeli bibit padi. Sebab, kata dia, dirinya sudah tiga kali menyemai padi namun rusak karena diterjang banjir.
“Saya sudah tidak punya uang lagi untuk membeli benih, oleh karena itu saya sangat berharap kepada pemerintah agar bisa membantu kami” pintanya.
Sementara itu, Abdul Manan salah seorang Kejrun Blang gampong Iku Lhung membenarkan apa yang disampaikan Armi. Bahkan, kejadian serupa juga di alami oleh sejumlah petani lainnya yang ada di wilayah tersebut.
“Kami sudah berupaya memperkecil dampak buruk yang terjadi akibat banjir, salah satunya dengan melakukan gotong royong bersama warga,” jelasnya.
Dikatakan Abdul, pemicu lahan sawah petani selalu diterjang banjir diakibatkan saluran irigasi yang sempit sehingga membuat debit air yang masuk ke sawah petani semakin tinggi.
“Jadi menurut kami sudah seharusnya saluran irigasi ini untuk dilakukan normalisasi dan dibuat dinding pemisah sehingga air yang masuk ke sawah petani ini tidak bersama,” jelasnya.
Bahkan Abdul Manan juga sudah menyampaikan persoalan tersebut kepada dinas terkait, akan tetapi hingga saat ini belum ada tanggapan apapun dari pihak dinas.
“Harusnya penyampaian kami di tindak lanjuti oleh pemerintah, karena ini solusi yang harapkan, bukan hanya sekedar meng ia kan aja lalu diam,” pintanya.
Informasi dilapangan, banjir tidak hanya merendam lahan petani yang baru saja di semai. bahkan, dua unit mesin pembajak sawah juga ikut terendam banjir.(*)