LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Plafon ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) 8 Kecamatan Tangan-tangan, Kabupaten Aceh Barat (Abdya) ambruk.
Padahal dua bulan lalu plafon tersebut juga sudah pernah diperbaiki karena ambruk, namun tidak lama kemudian kembali ambruk.
Plafon ruang kelas tersebut dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2022 dengan pagu sekitar Rp 400 juta.
Anggota DPRK Abdya, Agusri Samhadi saat turun langsung ke SDN 8, Sabtu (3/6/2023) menduga plafon ruang kelas itu dikerjakan asal-asalan.
“Jadi ruang kelas yang direhab sebanyak tiga unit, akan tetapi satu unit ini kerusakannya memang sangat parah, bahkan plafon nya sudah ambruk,” jelasnya.
BACA JUGA : Kronologi Wartawan di Aceh Selatan Meninggal Terseret Gelombang Arus
Menurut Agusri, kualitas bangunan tiga ruang kelas sangat rendah, bahkan salah satu ruang kelas, kayu penyangga plafonnya sudah rapuh.
“Kita melihat, kualitas plafon ruang kelas ini sangat rendah sehingga bisa membahayakan anak-anak saat proses belajar mengajar, karena bisa saja sewaktu-waktu plafon ambruk,” katanya.
Selain plafon ambruk, kata Agus, pintu tiga unit ruang kelas yang direhab semuanya rusak, kemudian atap sekolah kualitasnya juga tidak sama.
“Oleh karena itu, kita minta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mengusut proyek tiga unit ruang kelas ini yang dikerjakan asal jadi, dan kita juga meminta dinas dan tim pengawas supaya bertanggung jawab atas permasalahan ini,” pintanya.(*)
