LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam, H Ramadhan ST MM, mengatakan pendistribusian bantuan masa panik pasca banjir di Subulussalam dibagikan secara merata.
“Seluruh Kampong di wilayah Kota Subulussalam yang terdampak bencana banjir akan didistribusikan bantuan masak panik berupa sembako dengan merata,” sampai Ramadhan, kepada linear.co.id di ruang kerjanya, Senin, (1/12/25).
Enam hari berjalan pasca banjir, Pemerintah Kota Subulussalam kini tengah fokus untuk mendistribusikan bantuan ke seluruh desa terpencil di Subulussalam, hingga ke wilayah yang sulit untuk diakses lantaran badan jalan sampai saat ini masih tergenang air.
Seperti Desa Suak Jampak, Oboh, Sepang dan Siperkas, Kecamatan Rundeng, bantuan pangan masa panik di angkut menggunakan jalur air menggunakan Robin.
“Akses menuju Suak Jampak via jalur darat hanya dapat di akses dari wilayah Aceh Selatan, itupun terendam banjir. Pemerintah telah berupaya menembus daerah itu untuk mendistribusikan bantuan masa panik kepada warga disana,” cetus Ramadhan.
Sedangkan wilayah yang masih digenangi air saat ini, seperti di Desa Oboh, ketinggian air disana setinggi lutut orang dewasa. Namun, para warga yang awalnya mengungsi telah kembali kerumah masing-masing.
“Di Oboh para warga yang semula mengungsi telah pulang kerumah masing-masing, air disana sudah mulai surut. Namun ada sebagian yang masih tergenang dengan kedalaman selutut orang dewasa,” imbuhnya.
Untuk dapur darurat, Ramadhan melanjutkan. Pemerintah setempat telah mendirikan sebanyak 4 dapur di Tiga Kecamatan, sekaligus mendirikan posko Kesehatan di wilayah yang terdampak banjir.
Disamping itu, Ramadhan menghimbau kepada warga yang berdomisili di Daerah Aliran Sungai (DAS) agar meningkatkan kewaspadaannya.
“Jika melihat adanya perubahan cuaca dan sungai meluap segera melaporkan hal tersebut ke pemerintah setempat, untuk mengantisipasi adanya banjir susulan,” pungkas Ramadhan. (*)


