LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Sebagian wilayah permukiman warga di Kota Subulussalam kini tergenangi Banjir. Seperti di wilayah Kecamatan Rundeng dan Sultan Daulat.
Meluasnya Banjir tersebut, kini menggenangi 2 (Dua) Desa/Kampong di Kecamatan Sultan Daulat, yang mulai terendam Banjir, Selasa, (17/10/23).
Tingginya curah hujan di Kota Subulussalam, dalam dua pekan terakhir ini mengakibatkan Lae Sokhaya (Sungai Souraya) meluap hingga menimbulkan banjir di sejumlah Desa/Kampong.
Seperti informasi yang diterima Linear.co.id, saat ini Banjir telah meluas ke 3 (Tiga) Kecamatan di wilayah Kota Subulussalam.
Adapun Ketiga kecamatan yang terendam banjir itu. Kecamatan Rundeng, Longkib dan Sultan Daulat.
Bermula, Banjir tahunan ini hanya merendam Dua Kecamatan, Rundeng dan Longkib. Kali ini, Banjir dikabarkan meluas ke Kecamatan Sultan Daulat.
Seperti yang di sampaikan Sabirin alias Charles, kepada media. Dia merupakan relawan Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam mengatakan.
Banjir kini telah meluas ke Sultan Daulat dan merendam Dua Desa, yakni Jabi-Jabi dan Sigrun.
Banjir mulai mengenangi daerah itu, dari pukul 17.00 WIB, hingga saat ini kondisinya semakin meninggi.
Di Kampong Jabi-Jabi, banjir kini telah menggenangi halaman rumah penduduk dan badan jalan. Kondisi terparahnya berada di Desa Sigrun, ketinggian air di jalan sudah mencapai selutut orang dewasa.
Sabirin menambahkan, melihat situasi di lapangan, tidak menutup kemungkinan Banjir akan terus meninggi, selain curah hujan yang tinggi, diperparah lagi dengan air kiriman dari Aceh Tenggara.
Selain di Kecamatan Sultan Daulat, Banjir juga merendam Desa Panglima Sahman, Muara Batu-Batu, Tualang dan Lae Mate, Kecamatan Rundeng. Tidak hanya disitu saja, Banjir juga merendam sejumlah Desa di Kecamatan Longkib, Kota Subulussalam.
Sedangkan Banjir di Longkib, walau pun belum mencapai lantai rumah penduduk. Namun, telah menganggu aktivitas masyarakat setempat. (*)
