LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah melarang wartawan untuk mengutip pernyataan yang disampaikannya pada acara acara evaluasi Dana Desa (DD) dan pemantapan Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh (GISA) yang berlangsung di Aula kantor DPRK Aceh Barat Daya (Abdya), Kamis (1/9).
Di hadapan Pj Bupati Darmansah, para Keuchik, Kepala Puskesmas dan Bidan di kabupaten setempat, Sekda beralasan dirinya melarang wartawan mengutip pernyataannya lantaran sering salah bicara.
“Jangan direkam apa yang saya sampaikan, karena saya banyak salah dalam omongan,” ungkapnya di hadapan para seluruh tamu undangan.
Bahkan, rombongan Sekda Aceh juga ikut-ikutan melarang wartawan. Padahal, para jurnalis kabupaten berjuluk “Nagari Breuh Sigupai” itu sudah mendapat undangan dari Dinas Kominsa Abdya untuk hadir dan meliput kegiatan tersebut.
Namun fakta di lapangan, para wartawan tidak bisa menjalankan tugas jurnalistik mereka.
“Jangan direkam bang nanti ambil saja di humas pemerintah,” ungkap salah seorang dari rombongan Sekda Aceh yang tidak diketahui namanya.
Pantauan di lokasi, di tempat acara ratusan para keuchik dan kepala puskesmas se Kabupaten Abdya padati Aula Kantor DPRK setempat, bahkan banyak juga ada undangan yang tidak kebagian tempat duduk.
Bahkan puluhan undangan lainnya harus berdiri diluar untuk mendengarkan omongan Sekda Aceh terkait dengan evaluasi Dana Desa (DD) dan pemantapan Gerakan Imunisasi dan Stunting Aceh (GISA) akibat tidak kebagian kursi.
