LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota (APBK) Subulussalam Tahun Anggaran (TA) 2025 sebesar Rp. 648.473.016.308,00. Untuk belanja daerah Rp. 702.924.077.364,00. Defisit sebesar Rp. 54.451.061.055,-
Hal ini, disampaikan Wakil Wali Kota Subulussalam Nasir SE, saat membacakan pidato walikota dalam penyampaian nota keuangan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota (APBK) Subulussalam, Tahun Anggaran (TA) 2025, Kamis, 25 September 2025.
Tujuh Bulan masa kepemimpinan Rasyid Bancin dan Nasir (Rabbani) menjabat Wali dan Wakil Walikota Subulussalam mengalami defisit sebesar Rp. 54.451.061.055.
Dikutip, wakil wali kota membacakan pidato walikota subulussalam, adapun Pendapatan Daerah Rp. 648.473.016.308,00,- untuk belanja daerah Rp. 702.924.077.364,00.
Berikut rincian APBK Subulussalam TA 2025, yang dibacakan Wakil Walikota Nasir SE. Pendapatan Daerah Rp. 648.473.016.308,00. Terdiri dari.
● Pendaptan Asli Daerah (PAD) Rp. 75.432.291.386.
● Pendapatan Transfer Rp. 566.219.173.922.
● Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah Rp. 6.821.551.000.
Kemudian, untuk belanja daerah Rp. 702.924.077.364,00. Terdiri dari.
● Belanja Operasi Rp. 502.391.964.278.
● Belanja Modal Rp. 94.883.674.994.
● Belanja tidak terduga Rp. 2.255.271.972.
Sedangkan Belanja Transfer Rp. 103.393.166.120. Dilanjug dengan pembiayaan daerah, terdiri dari.
● Penerimaan Pembiayaan Rp. 82.884.642.735.
● Pengeluaran Pembiayaan Rp. 28.433.581.680.
● Pembiayaan Netto Rp. 54.451.061.055.
Oleh karena itu, keuangan Kota Subulussalam mengalami defisit sebesar Rp. 54.451.061.055. Silpa Rp. 0,00.
Dikesempatan rapat paripurna yang di hadiri 16 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kota Subulussalam itu.
Mengutip pidato Walikota Rasyid Bancin, yang dibacakan Wakil Walikota Nasir SE, mengatakan siklus Anggaran tahun peranan APBK akan selalu digunakan untuk melaksanakan berbagai kebutuhan pembangunan di daerah guna mencapai perubahan yang positif menuju kesejahteraan masyarakat.
“Kami bersama seluruh jajaran SKPK Pemko Subulussalam akan tetap mempertahankan kebutuhan pembangunan pelayanan dasar kepada masyarakat. Harapan kita semua, secara bertahap upaya pemenuhan kebutuhan pelayanan dasar dan kesejahteraan masyarakat dapat kita lanjutkan pada tahun-tahun mendatang,” dikutip, Nasir SE. (*)