LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Antrian kendaraan masih terlihat di sejumlah SPBU, di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Dengan kenaikan harga BBM, seperti tidak mempengaruhi warga untuk memperoleh BBM. Sebagian warga juga mengaku walaupun harga naik, namun sering membuat masyarakat khawatir stok habis di pom minyak sehingga tidak kebagian untuk mengisi kenderaannya.
Anggota Komisi C DPRK Abdya, Juli Nardi, Kamis (20/10/10) menilai pihak Pertamina tidak optimal dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Harusnya disaat harga BBM dinaikan, tentu pasokan minyak harus stabil dan menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Namun yang terjadi saat ini, hampir setiap hari antrean panjang kendaran hingga ratusan meter di luar kompleks SPBU Abdya telah menjadi pemandangan biasa di Abdya.
BACA JUGA : Pembagian Alat Tani Ketahanan Pangan Di Gampong Seuneubok Buloh Idi Tunong Sukses
Seperti halnya kawasan SPBU Pantai Perak Susoh, antrean kendaraan hingga mencapai kawasan lapangan bola kaki Pantai Perak dengan jarak sekitar 300 meter lebih dari SPBU.
Begitu juga di kawasan SPBU Keude Paya Kecamatan Blangpidie. Antrian panjang kedaraan mengular hingga masuk ke kawasan jalan dua jalur kompleks perkantoran Pemkab Abdya.
” Ini yang sangat kita sayangkan. Bahkan, masyarakat harys antri berjam jam itupun belum tentu juga dapat mengisi BBM”. Katanya
Dirinya berharap pemerintah ada solusi untuk mengatasi persoalan seperti ini. Hal ini juga berdampak juga pada ekonomi masyarakat. (*)