LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Anggaran di Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Subulussalam, usai pengesahan perubahan mencapai 6 Miliar, namun alat Pemadam Kebakaran masih kurang maksimal.
Berdasarkan data yang diperoleh Linear.co.id total pagu di BPBD setempat, setelah perubahan di Tahun Anggaran (TA) 2024 sebesar, Rp.5,929,048,025.
Hal ini, menuai tanggapan dari eks Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Subulussalam, periode 2019-2024. yakni, Bahagia Maha, merupakan salah satu anggota Badan Anggaran (Banggar) dimasa itu.
Menurut Bahagia Maha, kesiagaan Damkar Kota Subulussalam terhadap alat yang kurang profesional. Padahal, anggaran operasional mobil kebakaran itu sudah dianggarkan di APBK TA 2024.
“Anggaran tersebut, sesuai dengan kebutuhan yang dimohonkan melalui kepala BPBD,” ujar Bahagia.
Kata Bahagia, baru-baru ini, dirinya menemukan langsung kejadian di dilapangan pada saat memadamkan kobaran api yang melanda rumah warga persis di tengah-tengah Kota Subulussalam.
“Kobaran api yang melanda rumah masyarakat mobil damkar tersebut masih ada yang belum fit dan siap untuk dioperasikan alias rusak hingga mampet tidak semaksimal mungkin,” kata Bahagia.
Selain itu, ia juga menyoroti Alat Pelindung Diri (APD) personil petugas Damkar. Harusnya, yang paling utama itu melengkapi APD para Damkar agar nyaman bekerja di lapangan.
Sebut Bahagia, personil Damkar saat ini, kurang mahir dalam strategi untuk memetakan kobaran api pada saat terjadinya kebakaran.
“Persoalan ini, akibat dikotak kotiknya personil-personil yang lama yang sudah mahir dan punya pengalaman selama ini, akibatnya fatal sekali, sehingga terjadi korban jiwa. Para Pemadam Kebakaran ini harus di berikan pembekalan karena mereka bekerja tidak mengenal waktu saat di butuhkan,” ungkap Bahagia.
Sementara itu, Ramadhan selaku kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) setempat, mengaku telah memintai laporan dari Danru Damkar terkait mobil dan alat Damkar tersebut tidak berfungsi semaksimal mungkin.
“Terkait kejadian ini, saya sudah meminta laporan ke Danru Mobil damkar yang mengoperasikan saat itu, apakah karena alatnya yang macet atau salah pemakaian selang karena kalut, atau karena sudah habis air,” pungkasnya, Jumat, (4/10/24).
Kemudian, kata Ramadhan, sebelumnya alat Pemadam Kebakaran (Damkar) tidak ada masalah sama sekali. (***)