LINEAR.CO.ID | ACEH TIMUR — Panglima Asahan, Amad Leumbeng, menyatakan kekecewaannya terhadap tudingan yang menyebut adanya permintaan “jatah GAM” dalam penyaluran bantuan untuk korban banjir.
Ia menegaskan bahwa keterlibatan pihaknya murni bertujuan membantu masyarakat yang terdampak bencana.
Amad Leumbeng menjelaskan, Eks kombatan GAM diturunkan langsung ke lokasi-lokasi banjir atas perintah pimpinan GAM, H. Muzakir Manaf (Mualem).
Menurutnya, Eks Kombatan GAM telah diwajibkan untuk membantu warga yang sedang tertimpa musibah tanpa mengharapkan imbalan apa pun.
“Kami membantu karena kemanusiaan. Jangan ada pihak yang mencoba merusak nama GAM atau menimbulkan kebencian di tengah masyarakat,” ujar Amad Leumbeng, Selasa (09/12/2025).
Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah meminta jatah bantuan kepada siapa pun dan menyebut tudingan tersebut sebagai fitnah yang berpotensi memecah belah masyarakat di tengah situasi bencana.
Amad Leumbeng juga menyinggung rekam jejak dirinya yang kerap turun langsung membantu korban banjir sejak dulu hingga sekarang.
Ia menyebut hal itu sebagai komitmen moral sekaligus bentuk balas budi kepada masyarakat yang pernah mendukung GAM di masa lalu.
“Kalau ada yang tidak senang dengan kami, mari kita duduk dan bicarakan. Jangan injak-injak nama GAM dengan fitnah,” tegasnya.
Ia meminta semua pihak menjaga ucapan dan tidak menimbulkan persoalan baru saat masyarakat sedang fokus menghadapi bencana.
Amad Leumbeng menegaskan bahwa sikap diamnya bukan karena takut, melainkan demi menjaga kondisi masyarakat yang sedang menjadi korban.


