LINEAR.CO.ID | BANDA ACEH – Muslem Bin Jamaluddin (49), warga Aceh asal Gampong Bangka Rimueng Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur, terpaksa dipulangkan ke tanah air setelah mengalami kecelakaan lalu lintas di Malaysia.
Berdasarkan informasi dari pihak Groub Aceh Bersatu (GAB) yang mengurus proses pemulangan Muslem, kecelakaan tersebut terjadi tanggal 20 September 2025, sekitar pukul 7.30 waktu malaysia. Saat itu Muslem yang telah 12 tahun bekerja sebagai operator escavator hendak menuju ke tempat ia bekerja di daerah Temerloh, Pahang, Malaysia yang berjarak sekitar 2 km dari rumahnya.
Namun, sekitar 500 meter perjalanan, tiba-tiba beberapa ekor monyet melintasi jalan dan karena kaget, Muslem melakukan rem mendadak hingga sepeda motornya jatuh. Akibatnya, Muslem mengalami patah kaki dan luka-luka dibeberapa bagian tubuhnya.
Paska kejadian, Ketua panguyuban Aceh Serantau Malaysia Bersatu (ASMB) yang merupakan perkumpulan komunitas warga Aceh di daerah setempat menghubungi keluarga Muslem di Aceh. Selanjutnya pihak keluarga menyurati anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman Haji Uma, S.Sos dan meminta bantuan fasilitasi untuk penulangan Muslem ke Aceh.
Mendapat permohonan keluarga Muslem, Haji Uma kemudian berkoordinasi dengan Group Aceh Bersatu (GAB), komunitas warga Aceh di Malaysia yang diketuai oleh Juneidi yang kemudian memfasilitasi proses pengurusan bagi pemulangan Muslem ke Aceh.
Setelah melewati proses pengurusan yang memakan waktu beberapa hari, Muslem akhirnya tiba dari Malaysia via bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar pada Rabu (1/10/2025) sekitar pukul 16.00 WIB menggunakan pesawat Super Air Jet.
Setiba di bandara, Muslem disambut tim anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman Haji Uma. Selanjutnya, muslem langsung dipulangkan ke kediaman keluarganya di Sigli, Kabupaten Pidie menggunakan mobil ambulance yang difasilitasi Haji Uma.
Biaya untuk pemulangan Muslem sendiri sepenuhnya ditanggung oleh toke tempat ia bekerja di Malaysia. Sementara Haji Uma membantu biaya mobil ambulance bagi pemulangan Muslem dari bandara SIM Ke Kabupaten Pidie.
Sementara itu, Tgk. Hayong mewakili panguyuban Aceh Serantau Malaysia Bersatu (ASMB), dimana Muslem bagian dari anggotanya, mengucapkan terima kasih kepada Haji Uma khususnya serta pihak lainnya yang telah membantu upaya prmulangan Muslem hingga telah tiba di Aceh dan kembali dapat bertemu dengan keluarga.