LINEAR.CO.ID | Aceh Timur – 26 Agustus 2025. Meskipun dikenal kaya akan sumber daya migas, Aceh juga memiliki potensi besar dalam bentuk limbah biomassa yang sering terabaikan.
Rijalul Mufti, Ketua Bidang Bioenergi Divisi Riset Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Aceh, menyatakan bahwa limbah ini sering kali ditumpuk kemudian dibiarkan membusuk atau dikeringkan tanpa pemanfaatan yang maksimal. Umumnya. masyarakat hanya membakar limbah ini secara langsung. Padahal, potensi besar limbah biomassa yang dihasilkan dari sektor pertanian, perkebunan, dan industri memiliki kemampuan untuk diolah menjadi sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan. Dengan pendekatan yang tepat, limbah ini dapat dimanfaatkan secara efektif untuk mendukung keberlanjutan energi dan mengurangi dampak lingkungan. Tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal. Dengan teknologi yang tepat seperti karbonisasi dan pirolisis, limbah ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan sebagai bahan bakar, dan produk energi lainnya.
Menurut Rijalul Mufti, Hal ini sejalan dengan hasil penelitiannya yang beberapa waktu lalu baru saja dirilis, berjudul “Retort Kiln Carbonization of Wet and Dry Young Coconut Wastes: Effects on Biochar Quality and Processing Efficiency.” Dalam Penelitiannya, menunjukkan bahwa meskipun metode pengeringan langsung memerlukan waktu dan bahan bakar yang lebih banyak dibandingkan dengan pengeringan biomassa dengan matahari, hasil yang diperoleh sangat menjanjikan. Biochar yang dihasilkan memiliki kandungan karbon tetap sebesar 62,32% dan nilai kalor mencapai 6376 kal/g, menjadikannya sebagai bahan yang berkualitas tinggi untuk berbagai aplikasi.
Dengan temuan ini, Ketua Bidang Bioenergi itu berkomitmen untuk terus menjelajahi potensi limbah biomassa sebagai sumber daya yang berharga, sekaligus mendukung upaya pengurangan limbah dan perubahan iklim.
Pemerintah dan pemangku kepentingan di Aceh diharapkan dapat bekerja sama untuk mengembangkan strategi pemanfaatan limbah biomassa ini. Melalui langkah-langkah inovatif dan dukungan kebijakan yang tepat, Aceh dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan dan berkontribusi pada ketahanan energi nasional.
Seperti yang diajakkan oleh Rijalul Mufti, “Marilah kita bersama-sama menggali potensi energi Aceh melalui pemanfaatan limbah biomassa secara optimal. Saatnya kita mengelola sumber daya ini dan memanfaatkan sebaik-baiknya demi kesejahteraan bersama.
