LINEAR.CO.ID | MINAHASA – Setelah terombang ambing di Perairan Tanawangko selama enam jam, sebanyak Enam nelayan asal Kabupaten Minahasa berhasil di evakuasi dengan selamat.
Awalnya mesin kapal mereka mati hingga terbawa arus.
“Enam nelayan terombang-ambing di laut 6 jam berhasil diselamatkan,” kata Kepala Seksi Operasi Basarnas Manado Jandri Paendong ketika dikonfirmasi, Senin (27/3/2023).
BACA JUGA : Diduga Supir Mengantuk, Mobil Expedisi Paket Tabrak Pembatas Jalan
Keenam nelayan tersebut yakni Steven Semen, Berti Makagansa, Mario Rengkung, Ronal Sadanto, Edward, Kres Semen. Peristiwa itu terjadi pada Senin (27/3) sekitar pukul 00.30 Wita.
“Korban sempat cemas dan kebingungan dikarenakan sudah 6 jam terombang-ambing, sempat diperbaiki akan tetapi mesin tidak bisa hidup,” katanya.
Setelah itu tim penyelamat menuju titik lokasi para nelayan tersebut dilaporkan hilang. Namun, para korban sudah tidak berada di lokasi sehingga petugas melakukan pencarian menggunakan lampu senter.
“Tim langsung melaksanakan pencarian dengan menggunakan metode lampu senter dan korban ditemukan 2 mil ke arah utara laut Tanawangko Minahasa dalam keadaan selamat, perahu korban langsung ditarik ke Tanawangko,” tuturnya.
BACA JUGA : Panglima Laot Aceh : Modus Baru Rohingya Datang Ke Aceh
Jandri mengaku dalam proses pencarian pihaknya mengalami sejumlah kendala karena pencahayaan yang minim. Sebab di lokasi kejadian sangat gelap.
“Kami turunkan tim dengan penerangan seadanya agar korban cepat ditemukan, kalau kami lama penanganan pasti ke 6 korban sudah sangat jauh,” pungkasnya.
