LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Kondisi bangunan Polindes di Desa Lhok Gajah, kecamatan Kuala Batee Aceh Barat Daya (Abdya) tampak sangat memprihatinkan.
Bangunan terbuat dari kayu tersebut terlihat sudah mulai lapuk, ditambah bagian atap bocor dan dinding.
Melihat kondisi itu, Keuchik Desa Lhok Gajah Agustia,SE pun khawatir atap tersebut akan runtuh sewaktu waktu.
“Jujur sangat miris dengan kondisi bangunan seperti ini, tentunya tidak nyaman jika dilihat. Dan dikhawatirkan jika angin kencang bisa merobohkan atap.
Menurunya bangunan itu sudah berkisar 18 tahun tanpa sentuhan perbaikan. Ia berharap Polindes ini segera direnovasi agar ditempati dengan nyaman.
Sementara itu kepala Dinas Kesehatan Safliati SST MKes saat dikonfirmasi LINEAR.CO.ID mengatakan, untuk menangani Polindes ini sangat rumit, bagaimana tidak, untuk merehap dengan dana DAK tidak boleh, dana DOKA harus bangun ulang. Kalau rehap kecil kecil harus menunggu dana yang selip selip.
” Jika dari HCT dari bidang Dinas Pekerjaan Umum tapi itu tidak bisa sekaligus. Lanjutnya apalagi itu bangunan itu semenjak pertama berdiri kabupaten Abdya”. Katanya
Dia menyebutkan, kita pernah meminta foto usulan namun hingga kini tidak ada yang kirim. Padahal itu langsung surat dari Sekretaris Daerah (Sekda).
” Permohonan bersama foto dikirim karena kita ada prioritas. Entah 15 orang yang ada kirim”. Sebutnya
Padahal, pihaknya saat ini mau prediksi anggaran kemana harus di prioritaskan namun seperti yang sudah dikatakan tadi.
” Harusnya para Keuchik harus usulkan bahwa pukesdes/ polindes kami kondisi nya seperti ini mohon bantu untuk direhab”.
” Kan nanti kalau ada anggaran tinggal kita rehap bahwasannya polindes itu paling berat”. Ujarnya Menurutnya, polindes Desa Lhok Gajah memang sudah lama tidak berfungsi”. Tuturnya
Saat ini statusnya masih polindes bukan pukesdes. Kalau peningkatan untuk menjadi Pukesdes harus dikasih tanah sesuai dengan aturan.
” Tapi nanti saya cek lagi berapa luas tanah kalau mereka mau Pukesdes harus memberikan surat tanah sesuai dengan standar”. Kalau tanahnya luas nanti kita bangun baru aja melalui anggaran DOKA 2024. (*)
Komentar