LINEAR.CO.ID | ACEH SELATAN – Infrastruktur Jalan daerah pertanian menuju areal persawahan warga tepatnya Gampong Labuhan Tarok II, Kecamatan Meukek, Aceh Selatan luput dari perhatian Pemerintah.
Bagaiamana tidak, jalan poros tersebut merupakan akses utama yang dilalui masyarakat jika pergi memasarkan hasil pertanian mereka.
Lebih kurang sudah puluhan tahun belum merasakan fasilitas jalan yang baik untuk akses menuju ke kebun.
Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan akses jalan tersebut untuk menunjang perekonomian masyarakatnya dalam meningkatkan Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di kecamatan Meukek.
Safri mengungkapkan, badan jalan dengan luas empat meter dan panjang sekitar 1 kilometer lebih kondisinya dipadati oleh bebatuan dan kerikil tajam.
“Jadi petani dan pekebun setiap hari melalui jalan ini, meski kondisinya dipenuhi bebatuan dan kerikil tajam yang sewaktu-waktu bisa menusuk ban sepeda motor dan becak warga,” tuturnya.
Menurutnya, jalan yang membelah sawah warga itu merupakan akses utama bagi petani saat mengangkut hasil panen.
“Boleh kita katakan akses utama bagi petani untuk mengangkut hasil panen, baik hasil panen padi maupun hasil kebun,” tuturnya.
Hal senada juga ungkapkan Muslim Isa, katanya, sejak dibangun puluhan tahun lalu hingga kini jalan tersebut belum tersentuh arus pembangunan.
“Setau saya, jalan tersebut sudah lama sekali dalam kondisi seperti itu, karena setelah dibangun dan ditimbun material hingga kini tidak pernah diaspal,” ucapnya.
Padahal, kata Muslim, kehadiran jalan tersebut sangat membantu para petani dan pekebun di Gampong labuhan tarok II.
“Akses jalan ini, selain melewati areal persawahan dan perkebunan juga media menuju objek wisata pemandian,”.(*)



Komentar