LINEAR.CO.ID BANDA ACEH – Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Aceh mempertanyakan sejauh mana upaya pemerintah Aceh menyelesaikan persoalan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan di Aceh.
Hal ini disampaikan ketua LMND Aceh Iswandi kepada linear.co.id pada Jumat, (13/1/2023). Seiring dengan realis Data Badan Pusat Statistik ( BPS ), tahun 2022 menggambarkan betapa memilukan kondisi Aceh. Aceh masuk dalam kategori sebagai daerah termiskin di Pulau Sumatra dengan jumlah orang miskin sebanyak 806,820.
Bukan hanya kemiskinan yang menjadi tantangan pemerintahan, masih banyak persoalan yang harusnya menjadi fokus penyelesaian. Persoalan yang dimaksud tentunya yang menyangkut kebutuhan dasar rakyat, serta menjadi harapan hidup orang banyak.
Baca Juga: LMND Aceh Desak Gubernur Selesaikan Masalah Kemiskinan
“Dalam ada empat poin yang mendesak untuk segera diselesaikan oleh pemerintah Aceh, pertama Persoalan pendidikan, kedua kesehatan, ketiga kemiskinan dan keempat watak birokrasi yang korup,” ujar Iswandi.
Angka 806,820 merupakan angka sangat besar, ia menilai pemerintah ikut memelihara dan mempertahankan kemiskinan dengan beberapa kemungkinan serupa, jadi bahan jualan politik lima tahunan dan menciptakan program-program yang tidak berfaedah untuk membangkitkan kesejahteraan rakyat.
Wandi, juga menyoroti pesoalan kesehatan, dimana beberapa rumah sakit di Aceh yang seharusnya menjadikan tempat yang terjaga dengan baik malah menjadi ruang perbudakan moderen. Ini salah satu kasus yang di Advokasi LMND yang terjadi di RS Cut Mutia terkait pihak rumah sakit yang lalai dalam membayar jerih tenaga kesehatan.
Baca Juga: Iswandi Terpilih Sebagai Ketua LMND Aceh Periode 2022-2024
Dunia pendikan lebih mengenaskan, menurutnya pendidikan harusnya ruang untuk memanusiakan manusia dan yang sangat diprioritaskan dalam setiap tempat bahkan negara manapun. Namun, masih banyak terjadi masalah dan tidak pernah terselesaikan.
“Khususnya Aceh, ada beberapa kasus di bidang pendidikan yang menjadi perhatian publik diantaranya kasus westafel, Korupsi Beasiswa dan banyak kasus kecil lainnya yang harus menjadi perhatian khusus aparat penegak hukum,” jelasnya.
Ia melanjutkan persoalan yang seolah tidak bisa lagi di perbaiki adalah watak birokrasi yang korup. berkaitan dengan korupsi, kolusi dan nepotisme sangat terpelihara di Aceh dengan metode mencari keuntungan yang sebesar-besarnya.
Baca Juga: Zikri Marpandi Nahkodai LMND Aceh Barat
Harapannya kita dapat bersama – sama menyelesaikan persoalan ini dengan berbekal pengalaman dan semangat perubahan yang kita miliki untuk menatap Aceh yang lebih bermartabat kedepan.
Dalam hal ini LMND merekomendasikan beberapa resolusi untuk penyelesaian yang dalam pandangan LMND Harus segera diselesaikan diantaranya :
1.Tuntaskan kemiskinan di Aceh dengan menciptakan lapangan ekonomi produktif di setiap Desa serta melibatkan pemuda untuk menciptakan lapangan pekerjaan dalam berbagai sektor terutama dalam sektor eksplorasi dan eksploitasi SDA.
2.Selesaikan masalah yang terjadi di beberapa rumah sakit umum yang ada di Aceh berkaitan dengan pelayanan dan insentif tenaga kesehatan sebagaimana perjanjian kontrak kerja.
3.Wujudkan pendidikan gratis, ilmiah dan demokratis, dan stop komersialisasi pendidikan di Aceh.
4.Segera reformasi birokrasi pemerintahan Aceh.
Komentar