LINEAR.CO.ID | ACEH UTARA – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Aceh Utara mengakibatkan meluapnya aliran sungai Krueng Keuruto dan Krueng Pirak Pada Selasa 4 Oktober 2022 lalu. Luapan tersebut meyebabkan air memasuki permukiman warga Di Kecamatan Matangkuli dan Kecamatan Pirak Timu.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Aceh Utara Mulyadi saat dikonfirmasi linear.co.id pada Rabu (5/9/2022). Menjelaskan bahwa banjir mulai meluas.
“Pada 5 Oktober 2022 banjir meluas ke Kecamatan Tanah Luas, Cot Girek, Kecamatan samudera, Kecamatan Lhoksukon dan Nisam,” jelasnya.
Baca Juga: Akibat Hujan Deras Beberapa Gampong di Indra Makmu Terendam Banjir
Banjir yang merendam 7 kecamatan tersebut juga ikut merendam ratusan rumah warga serta fasilitas publik yang ada di beberapa Kecamatan di Aceh Utara
“Ada ratusan rumah warga yang terendam di 7 Kecamatan ini, selain itu fasilitas publik juga ikut terendam di beberapa Kecamatan seperti Kantor Camat Matangkuli, Polsek Matangkuli, Koramil 15 Matangkuli, Puskesmas, KUA Matangkuli, serta beberapa sekolah ada dalam jalur sungai Keureuto,” ujar Mulyadi.
Mulyadi melanjutkan saat ini Kurang lebih 19 Gampong yang sudah melakukan pengungsian warganya, ke Meunasah dan dibuat dapur umum di meunasah masing-masing.
Baca Juga: Banjir Rendam Tiga Kecamatan di Lhokseumawe
“Sampai saat ini total 22 Gampong terendam banjir, debit air berkisar 10 hingga 15 cm. Kemungkinan debit Air makin bertambah,” ungkapnya.
Adapun untuk kerugian materi Mulyadi menjelaskan pihaknya saat ini sedang melakukan pendataan kerugian akibat banjir tersebut.
“Harta benda yang ikut terendam seperti 560 Ha sawah milih warga yang ikut terendam, sementara kerugian materil lainnya sedang dalam pendataan,” imbuhnya.