LINEAR.CO.ID — Air yang menggenang di Kecamatan Peureulak sejak beberapa hari terakhir masih menyisakan kecemasan di wajah warga. Meskipun hujan telah mereda, jejak banjir tetap tampak di halaman rumah, di dinding-dinding yang lembap, dan pada tumpukan barang yang terpaksa diselamatkan seadanya. Di tengah kondisi tersebut, kehadiran Wakil Ketua I DPRK Aceh Timur, Junaidi SE, memberi sedikit kehangatan bagi masyarakat yang sedang berupaya bangkit dari musibah.
Pada hari itu, Junaidi datang langsung ke lokasi terdampak, menembus jalan yang masih becek bersama Amad Leumbeng yang mendampinginya. Warga yang melihat kedatangannya tampak menyambut dengan campuran harapan dan kelelahan. Di tangan Junaidi, berbagai paket sembako dibagikan—bahan pangan sederhana, tetapi saat banjir melanda, nilainya terasa berlipat ganda.
Junaidi tak sekadar menyerahkan bantuan; ia berbincang dengan warga, mendengar cerita mereka tentang rumah yang terendam, usaha yang terhenti, dan kekhawatiran akan kondisi anak-anak mereka.
“Kami hadir untuk memastikan saudara-saudara kita tidak menghadapi bencana ini sendirian,” katanya dengan suara tenang namun tegas.
Ia menekankan bahwa hadir di tengah masyarakat bukan sekadar tugas formal, tetapi panggilan moral.
“Ini bentuk solidaritas dan tanggung jawab bersama. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban banjir,” ujarnya. Kata-kata itu seakan menjadi pengingat bahwa dalam situasi sulit, perhatian dari para pemimpin dapat menjadi penopang semangat warga.
Curah hujan tinggi yang memicu banjir tersebut telah merendam sejumlah rumah dan mengganggu fasilitas umum di Peureulak. Beberapa keluarga terpaksa mengungsi, sementara yang lain tetap bertahan di rumah untuk menjaga barang-barang mereka. Meski suasana masih jauh dari pulih, kedatangan bantuan hari itu memberi tanda bahwa langkah-langkah pemulihan mulai berjalan.
Di antara genangan dan lumpur, warga tetap berusaha saling menguatkan. Dan kunjungan Junaidi SE menjadi salah satu pengingat bahwa mereka tidak dilupakan—bahwa di tengah musibah, selalu ada pihak yang datang membawa empati, perhatian, dan harapan baru.
