LINEAR.CO.ID | BANDA ACEH – Pemerintah Provinsi Aceh memastikan bantuan untuk korban banjir dan tanah longsor telah dikirimkan ke seluruh kabupaten/kota yang terdampak. Pengiriman dilakukan melalui jalur darat maupun udara, menyesuaikan kondisi akses di lapangan.
Juru Bicara Posko Komando di Kantor Gubernur Aceh, Murthalamuddin, menyampaikan bahwa proses distribusi dilakukan terpusat melalui posko resmi di tingkat kabupaten/kota. Dari posko tersebut, pemerintah daerah menyalurkan bantuan langsung kepada para pengungsi dan warga yang membutuhkan.
“Pendistribusian tidak dilakukan secara langsung oleh Pemerintah Aceh ke titik pengungsian. Semua bantuan dikirim melalui posko kabupaten/kota agar penyalurannya tertib dan terkoordinasi,” ujar Murthala, Senin (1/12/2025).
Hingga kini, total 200 ton beras telah disalurkan, dengan masing-masing daerah menerima jatah awal 10 ton. Pada hari yang sama, Pemerintah Aceh kembali mengirimkan jumlah yang serupa sebagai tambahan.
Selain beras, bantuan yang dikirim meliputi kebutuhan pokok lainnya seperti makanan siap saji, popok bayi, pakaian layak pakai, vitamin, serta masker. Pengiriman masker dilakukan sebagai langkah antisipasi penyakit ISPA yang rentan muncul setelah bencana.
Murthala menjelaskan bahwa hampir semua wilayah terdampak sudah berhasil dijangkau, meski proses distribusi tidak sepenuhnya berjalan lancar. Banyak akses jalan yang masih putus, sehingga suplai bantuan harus mengandalkan helikopter.
“Sekitar 80 persen lebih wilayah sudah mendapatkan bantuan. Namun daya angkut helikopter terbatas dan kondisi cuaca juga sering berubah, menjadi tantangan tersendiri,” ujarnya.
Pemerintah Aceh menyatakan akan terus mengirimkan suplai tambahan hingga seluruh masyarakat terdampak dapat menerima bantuan secara memadai.
