Subulussalam
Beranda | Petani Padi di Subulussalam Gagal Panen, Hasbullah Desak Pemko Beri Perhatian Serius

Petani Padi di Subulussalam Gagal Panen, Hasbullah Desak Pemko Beri Perhatian Serius

LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM‎ — Sekira 48 jam hujan mengguyur wilayah Kota Subulussalam, hingga mengakibatkan banjir di sebagian besar persawahan petani padi setempat, berujung gagal panen, Rabu, (26/11/25).

Kendati itu, Ketua Komisi B DPRK Subulussalam dari Fraksi Golkar, Hasbullah, langsung meninjau lokasi persawahan warga yang mengalami gagal panen akibat terendam banjir, di Kampong Penanggalan Barat, Kecamatan Penanggalan.

Kunjungan itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian sekaligus melihat secara nyata kondisi petani yang terdampak banjir disana.

‎Dalam kunjungan tersebut, Hasbullah menemukan bahwa sebagian besar petakan sawah masih tergenang air, menyebabkan tanaman padi membusuk dan tidak dapat dipanen.

Kondisi ini tentunya diperkirakan menimbulkan kerugian besar bagi para petani yang sangat bergantung pada hasil musim tanam kali ini. Oleh karena itu, Hasbullah mendesak Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam segera memberikan perhatian khusus.

Jalan Julok-Indra Makmu: Kubangan Rindu di Jalur Tambang, Harapan Warga Aceh Timur yang Terkubur Lumpur

‎“Ini bukan persoalan kecil. Petani kita sangat terpukul dengan kejadian ini. Pemerintah Kota Subulussalam harus hadir dan memberikan solusi cepat agar para petani tidak semakin menderita,” tegas Hasbullah saat meninjau lokasi.

‎Hasbullah meminta Pemerintah Kota Subulussalam melalui dinas terkait untuk mengambil langkah cepat dan terukur, seperti.

• ‎Memberikan bantuan bibit padi baru agar para petani dapat melakukan tanam ulang secepat mungkin.

‎‎• Melakukan penanganan dan perbaikan sistem drainase serta mengatasi genangan di petakan sawah, sehingga kejadian serupa tidak terulang.

‎• ‎Melakukan pendataan kerugian petani sebagai dasar penyaluran bantuan yang tepat sasaran.

Kader Gammawar Sukamakmur Kompak dan Aktif Wakili Subulussalam

‎Menurut Hasbullah, petani padi adalah salah satu kelompok yang paling rentan mengalami kerugian akibat perubahan cuaca ekstrem, sehingga pemerintah daerah wajib memberikan perhatian lebih.

‎“Kita tidak ingin para petani berjuang sendiri. Komisi B DPRK akan terus mengawal persoalan ini hingga pemerintah benar-benar menindaklanjuti dan memberikan bantuan nyata,” imbuhnya.

‎Hasbullah menegaskan bahwa insiden banjir ini harus menjadi evaluasi bersama untuk memperbaiki tata kelola irigasi, pengendalian banjir, serta kesiapsiagaan terhadap risiko gagal panen di masa mendatang.

Disamping itu, Ketua Kelompok Tani Silak Penanggalan Barat, Syahbudiono menyampaikan harapan para petani kepada Ketua Komisi B untuk dapat mengadvokasi harapan para petani untuk dapat dibantu dalam menghadapi masa gagal panen.

“Kami berharap kepada Bapak Hasbullah untuk dapat mendorong pemerintah Kota Subulussalam dalam hal ini Walikota Subulussalam untuk segera memberikan bantuan, guna untuk mengatasi genangan banjir di kawasan Persawahan Silak ini, dan segera memberikan bantuan untuk dapat mengobati pilu para petani atas mengalami kejadian gagal panen ini,” harap Syahbudiono

KSM Lestarikan Alam dan Lindungi Air Minum di Sultan Daulat

‎Tanaman Padi merupakan komoditas pokok yang harus dilindungi, hal itu berhubungan langsung dengan ketahanan pangan. Mengingat Kota Subulussalam menjadi daerah dengan ketahanan pangan terendah se Indonesia, Pemko Subulussalam harus memberikan perhatian khusus kepada para petani sawah.

“Ini merupakan ancaman yang serius bagi keberlangsungan pangan kita. Saya berkonitmen untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan para petani padi di Kota Subulussalam, agar mendapat perhatian khusus dari pemerintah setempat,” tutup Hasbullah. (*)

×
×