LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Proyek pengerukan kolam labuh dan mulut muara di Pelabuhan Perikanan (PPI) Lhok Pawoh, Kecamatan Manggeng, Aceh Barat Daya (Abdya) mendapatkan sorotan dari masyarakat.
Bukannya memudahkan boat nelayan melintas, malah proyek yang menelan anggaran Rp469 juta itu makin sulit dilalui bahkan boat nelayan sering kandas di TPI Lhok Pawoh.
Salah satu pemilik Boat TS di Abdya, Rahmat mengaku kalau boat miliknya sangat sering kandas di muara TPI Lhok Pawoh, Kecamatan Manggeng. Padahal, baru-baru ini Pemkab Abdya telah menggelontorkan dana yang sangat fantastik.
“Kami memang sering kandas boat di situ, kalau mau masuk ke tepat bersandar boat harus menunggu air pasang yang besar baru kami bisa masuk ke muara itu,” kata Rahmat, Jumat (6-11-2025).
Rahmat mengatakan semua boat dari Susoh seharusnya memang masuk ke TPI Lhok Pawoh, namun karena muara dangkal akhirnya tidak bisa masuk. Sehingga, pengerjaan proyek tersebut memang tidak bisa dimanfaatkan oleh nelayan.
“Karena boat kami yang Ts semua masuk ke sana dari susoh, tapi mulut muara dangkal tidak bisa masuk. Jadi tidak ada manfaat proyek itu,” tuturnya.
Rahmat menilai proyek yang menggunakan DOKA 2025 itu merupakan proyek gagal. Sebab, dari awal perencanaannya memang tidak matang dan asal jadi.
“Itu memang proyek gagal, salah kaprah mereka itu, dari pada dikeruk seharusnya dibuat batu gajah di bibir muara. Dan proyek itu memang tidak ada kajian yang matang sebelum dikerjakan proyeknya. Karena itu proyek asal jadi tanpa perencanaan yang matang,” pungkasnya.(*)


