Berita Lhokseumawe
Beranda | Kolaborasi DEM Aceh dan UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Hadirkan Dialog Strategis bersama SKK Migas, Harbour Energy, Pertamina PHE NSO, dan Mubadala Energy

Kolaborasi DEM Aceh dan UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe Hadirkan Dialog Strategis bersama SKK Migas, Harbour Energy, Pertamina PHE NSO, dan Mubadala Energy

LINEAR.CO.ID | LHOKSEUMAWE – Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Aceh berkolaborasi dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe sukses menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Potensi dan Strategi Pengelolaan Migas Aceh dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Regional dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat.”

Kegiatan yang berlangsung di Aula Gedung Pascasarjana UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe ini menghadirkan sejumlah narasumber dan mitra strategis dari sektor energi nasional, di antaranya Harbour Energy, SKK Migas, Pertamina PHE NSO, dan Mubadala Energy. Seminar ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara mahasiswa, akademisi, dan pelaku industri dalam merumuskan strategi pengelolaan sumber daya migas Aceh secara berkelanjutan dan berkeadilan.

Dalam konteks Aceh dan Indonesia, isu energi bukan hanya berbicara tentang eksploitasi sumber daya alam, melainkan juga mengenai kemandirian, inovasi, serta tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat. Melalui seminar ini, DEM Aceh menegaskan komitmennya untuk menumbuhkan kesadaran kolektif akan pentingnya tata kelola energi yang cerdas, transparan, dan berpihak pada kesejahteraan rakyat.

 

Warga Lae Mate Mengadu ke DPR Subulussalam, Ketua Komisi B: Kita Tindaklanjuti

Ketua Panitia sekaligus Koordinator Wilayah Lhokseumawe–Aceh Utara DEM Aceh, Waliyurrahman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata peran generasi muda dalam mendorong kebijakan energi yang berkelanjutan.

“Melalui kegiatan ini, saya berharap akan lahir ide-ide segar, riset aplikatif, dan kolaborasi antara mahasiswa, akademisi, serta praktisi untuk mendorong pengelolaan energi yang cerdas dan berkeadilan. Mari jadikan momentum ini sebagai awal perubahan kecil yang berdampak besar,” ujarnya.

Presiden Dewan Energi Mahasiswa Aceh, Faizar Rianda, dalam sambutannya juga menyampaikan ucapan selamat milad ke-6 bagi DEM Aceh. Ia menegaskan bahwa selama enam tahun perjalanan ini, organisasi tersebut konsisten memperjuangkan hak-hak pengelolaan sumber daya alam Aceh agar benar-benar berdaulat di tanahnya sendiri. “Kita memperjuangkan hak-hak sumber daya alam Provinsi Aceh supaya berdaulat atas bangsanya sendiri. Hal ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2015 serta kekhususan dan keistimewaan yang diatur dalam Undang-Undang Pemerintahan Aceh (UUPA)—bahwa Provinsi Aceh memiliki kewenangan khusus atas pengelolaan sumber daya alamnya, terutama migas yang berada dalam radius 12 mil dari garis pantai. Itu yang patut kita perjuangkan, teman-teman,” tegasnya.

Faizar juga menambahkan pentingnya keterlibatan Pemerintah Aceh dalam seluruh proses pengelolaan energi di daerah agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat. “Kita berharap semua proses eksplorasi dan eksploitasi migas di Aceh melibatkan Pemerintah Aceh, baik melalui BPMA maupun BUMD seperti PEMA. Dengan begitu, akan tercipta *multiplier effect* yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan menjunjung kemandirian energi Aceh,” tambahnya. Ia menegaskan bahwa perjuangan DEM Aceh tidak akan berhenti pada tataran wacana, tetapi diwujudkan melalui peningkatan kapasitas dan keilmuan generasi muda. “Hari ini kita terus berjuang, terus belajar, dan terus mengasah ilmu serta keterampilan agar suatu hari kita sendiri yang mampu mengelola sumber daya alam Aceh dengan prinsip keberlanjutan dan keadilan,” pungkasnya.

Presiden DEMA UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe turut menyampaikan apresiasi atas kesempatan kolaborasi tersebut. “Terima kasih atas kesempatan kolaborasi ini. Dewan Energi Mahasiswa menjadi mitra pertama yang membawa pembahasan isu energi ke lingkungan kampus UIN. Ini merupakan langkah yang sangat kami apresiasi, dan semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ungkapnya.

14 PPPK Tahap 2 Kemenag Abdya Resmi Dilantik

 

Sementara itu, Wakil Rektor III UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe, Dr. Darmadi, M.Si, dalam sambutannya di akhir kegiatan juga menyampaikan rasa terima kasih dan dukungan penuh terhadap kolaborasi ini. “Kami berterima kasih kepada DEM Aceh yang telah mempercayai UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe sebagai mitra kolaborasi dalam kegiatan strategis ini. Juga kepada seluruh stakeholder yang telah mendukung terselenggaranya acara ini. Pembahasan isu energi seperti ini sangat penting dan diharapkan terus berlanjut di masa mendatang, baik oleh DEM Aceh maupun UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe,” ujarnya.

Seminar ini menghadirkan tiga narasumber utama dari sektor industri migas nasional yang memberikan wawasan mendalam mengenai dinamika dan prospek energi Aceh, yakni Muhammad Rochaddy selaku Koordinator Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Perwakilan Sumbagut, Yovan Dupriliandika Zefta dari Pertamina PHE NSO yang membidangi *Planning & Scheduling / Project Control*, serta Andri Kristianto selaku Community Investment Manager Harbour Energy. Para pemateri membahas beragam isu strategis mulai dari kebijakan nasional pengelolaan migas, tantangan investasi, hingga pentingnya tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar wilayah operasi.

Diskusi berjalan interaktif, mempertemukan perspektif akademik dan praktis untuk mencari solusi inovatif dalam pengembangan sektor energi Aceh yang berdaya saing, berkelanjutan, dan menyejahterakan masyarakat. Seminar nasional ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat peran strategis Aceh sebagai daerah penghasil migas yang memiliki kontribusi penting bagi ekonomi nasional. DEM Aceh bersama UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe berkomitmen menjadikan kegiatan ini sebagai awal dari kolaborasi berkelanjutan dalam penguatan literasi energi di kalangan mahasiswa dan masyarakat.

Dewan Energi Mahasiswa Aceh akan terus berperan sebagai ruang aspirasi, edukasi, dan kolaborasi bagi generasi muda Aceh dalam membangun masa depan energi yang berdaulat, berkelanjutan, dan menyejahterakan.

Polres Abdya Hentikan Aktivitas Galian C Diduga Tanpa Izin di Jeumpa

×
×