Abdya
Beranda | Warga Perumahan Minta Bangun Pengaman Tebing Sungai, Cegah Rumah Terdampak Banjir

Warga Perumahan Minta Bangun Pengaman Tebing Sungai, Cegah Rumah Terdampak Banjir

Foto : Warga memperlihatkan tebing yang perlu di bangun oleh pemerintah Abdya.

LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Warga yang tinggal di Komplek perumahan Lhok Raja Gampong Babahlung, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) meminta pemerintah setempat untuk membangun pengaman tebing penahanan banjir.

Permintaan itu disampaikan warga sebab selama ini dikala musim hujan tiba, komplek perumahan warga yang terletak di Dusun Cot Mancang selalu dilanda banjir. Bahkan, air memasuki rumah warga hampir mencapai dua meter, sehingga warga terpaksa mengungsi ke rumah saudara.

Muhammad Amin salah seorang warga mengatakan, selama ini masyarakat selalu menjadi korban banjir disaat hujan tiba. Ia juga mengaku, air yang memasuki rumah warga berasal dari air pengunungan yang mengendap di persawahan petani kemudian mengalir ke perumahan masyarakat.

“Jadi, waktu hujan tiba, air dari gunung ini turun ke sawah, kemudian air mengendap di persawahan petani lalu masuk kedalam parit ini, karena debit air begitu tinggi sehingga memasuki rumah kami karena tidak mampu lagi menampung air,” kata dia, Senin (8/9/2025).

Ia mengaku disaat hujan mulai turun warga yang tinggal di komplek perumahan mulai cemas. Bahkan, dikala hujan mulai turun masyarakat mulai bergegas mengangkat perabotan rumah untuk dibawa keluar ke rumah saudara mereka sebab apabila alat perabotan rumah tidak segera dipindahkan maka dipastikan akan terendam banjir.

TP PKK Provinsi Aceh Bina Gammawar Kampong Sukamakmur

“Kalau terlambat kami mengangkat perabotan rumah, pasti semua terendam banjir, bahkan selama ini asal sudah hujan dan dilanda banjir banyak perabotan rumah kami dan alat elektronik lain rusak akibat terendam banjir,” ujarnya.

Menurut Muhammad Amin, parit atau saluran yang dibuat secara mandiri oleh masyarakat merupakan saluran alternatif untuk pengairan air. Namun, kata dia, jika saluran sudah di penuhi sendimen maka air sangat cepat masuk ke dalam rumah warga dengan ketinggian mencapai dua meter.

“Kami sudah sangat lelah, karena setiap kali hujan tiba banjir selalu mengenangi rumah. Parahnya lagi waktu tengah malam hujan deras tiba, kami terpaksa bangun untuk mengungsi ke rumah saudara, sedangkan perabotan tidak bisa kami selamatkan,” ujarnya.

Dikatakan dia, banjir yang melanda komplek perumahan warga sudah menjadi langganan disaat hujan. Bahkan, kata dia, kerugian akibat banjir yang melanda wilayah komplek perumahan sudah tidak mampu dihitung lagi.

Maka dari itu, kata dia, warga berharap kepada pemerintah Abdya segera membangun pengaman tebing dan saluran pengairan air serta membuat tersier sehingga air berasal dari penugunungan tertampung dan bisa mengalir normal tanpa ada hambatan lagi.

Gp Ansor Abdya Doa Bersama Untuk Kedamaian Indonesia

“Banjir yang kami rasakan sudan bertahun-tahun, tapj sampai sekarang belum ada penanganan serius dari pemerintah. Maka dari itu, kami sangat berharga pemerintah untuk segera membangun pengaman tebing pengaman air, karena kalau tebing in sudah dibangun maka kami yakin air tidak lagi memasuki rumah warga,”.(*)

×
×