LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Tolak Bala merupakan tradisi bagi warga di setiap wilayah yang di percaya membebaskan diri dari pengaruh jahat di sekitarnya.
Hari ini, Warga Sukamakmur, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, penuh antusias melaksanakan ritual tolak bala tersebut, Rabu, (20/8).
Acara Tolak Bala di Sukamakmur ini, warga berbondong-bondong secara ramai mendatangi Sungai Lae Oram di Dusun Makmur Tengah, desa setempat.
Setelah berkumpul di pinggir sungai tersebut, acara Tolak Bala itu, diawali dengan tausyiah, zikir hingga doa bersama yang dipimpin langsung oleh Imam Besar Sukamakmur Sahrin Manik.
Kemudian, dilanjutkan dengan kenduri makan bersama yang sebelumnya telah di persiapkan warga dari rumah masing-masing. Disana, warga terpantau saling berbagi makanan antarsesama.
Setelah acara kenduri makan bersama, acara Tolak Bala tersebut, ditutup dengan peuseujuk (Tepung Tawar). Sebagian warga mandi di sungai Lae Oram itu.
Dikutip, kaitanya dengan agama, ritual Tolak Bala ini merupakan salah satu bentuk sinkretisme yang dalam ritual itu, terdapat unsur-unsur Islami.
Tolak Bala juga dianggap salah satu bentuk permohonan kepada Allah SWT, untuk dijauhkan dari segala macam Musibah, Penyakit, Bahaya dan Bencana.
“Alhamdulillah, dengan rahmat Allah kita warga Sukamakmur telah melaksanakan ritual Tolak Bala dengan sukses tanpa adanya kendala, semoga doa kita semua di kabulkan Allah SWT agar kita di jauhkan dari segala marabahaya,” sampai Supri Manik, Warga Dusun Tengah, Desa Sukamakmur, kepada Linear.co.id (*)