Abdya
Beranda | 8 Gampong di Abdya Terdampak Banjir Rop

8 Gampong di Abdya Terdampak Banjir Rop

Foto : 8 Gampong di Abdya terdampak banjir rop.

LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Fenomena banjir rob atau genangan air laut di wilayah pesisir Desa Padang Kawa dan Blang Padang, Kecamatan Tangan-Tangan, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kian terjadi akibat pasang laut yang tinggi, perubahan iklim, dan penurunan muka tanah.

Bencana ini tidak hanya mengganggu aktivitas masyarakat, tetapi juga merusak infrastruktur, mengancam kesehatan, dan berdampak pada perekonomian lokal.

Adami Us SP, selaku Pemerhati di Tangan-Tangan, Jum’at (8/8/2025) mengatakan, banjir rob yang terjadi di kawasan Muara DAS Tangan Tangan sudah berlangsung sejak Tahun 2000-an ini dan belum adanya upaya yang serius dari pemerintah setempat. Sehingga persoalan banjir Rob di Muara DAS Tangan-Tangan Tangan terkesan hanya menjadi tontonan saja.

Semoga dengan semangat Arah Baru pada pemerintahan Kabupaten Abdya saat ini dapat memberikan Harapan Baru bagi masyarakat yang bermukim di sepanjang DAS Tangan Tangan untuk bebas atau terurai dengan permasalahan klasik Banjir Rob Muara Tangan Tangan.

Genangan rob kini tak hanya merambah pemukiman warga di pesisir pantai saja, tapi juga sudah meluap sampai ke areal persawahan warga yang mengancam terjadinya gagal panen atau menurunnya produksi tanaman padi pada area yang terdampak banjir Rob ini.

Nasib 441 Honorer R4 di Ujung Tanduk

Rob kerap terjadi pada siang dan kian meninggi pada malam hari. Ketinggian air bisa mencapai 1 meter lebih.

Menurut mantan aktivis mahasiswa itu, pembuatan tanggul laut menjadi solusi tercepat mengatasi banjir rob di kawasan Muara DAS Tangan Tangan.

“Hanya tanggul laut yang bisa menahan naiknya air laut pasang, yang kian berlangsung ekstrem. Hal itu karena dipicu fenomena alam perubahan iklim,” ungkapnya.

Menurut hemat Adami Pembangunan tanggul laut di DAS Muara Tangan Tangan hanya dapat dilakukan oleh Pemerintah Pusat mengingat anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan Tanggul Laut di Muara Tangan Tangan sangatlah besar. Sehingga Adami berharap kepada Pemerintah Abdya untuk segera menyiapkan DED Muara Tangan Tangan sembari terus melakukan upaya-upaya lainnya ke Pemerintah Pusat.

“Pembangunan tanggul laut ini penting dan menjadi salah satu strategi dalam penanganan rob di Muara DAS Tangan Tangan. Tapi masyarakat tidak bisa serta merta langsung berharap manfaatnya sekarang, karena proses pembangunan akan berjalan dalam waktu yang panjang,” ujar Adami.

Irpannusir Minta BPJN Segera Tangani Jalan Berlubang

Di sisi lain, Adami yang saat ini memimpin di Desa Suak Nibong, mendorong masyarakat terlibat dalam pengelolaan lingkungan pesisir. “Masyarakat terlibat penanaman mangrove dan sektor perikanan berkelanjutan,” tuturnya. Untuk perihal penanganan pesisir dalam jangka panjang agar laju perubahan iklim masih yang terjadi, Pemerintah bisa saja ke depan akan kembali kewalahan, jika tidak melibatkan peran masyarakat untuk menjaga lingkungan pesisir,” ujarnya.

Di tengah menunggu pengerjaan tanggul laut selesai, Pemerintah Kabupaten dapat melakukan berbagai langkah penanganan, yakni pompanisasi di sejumlah titik pusat genangan, hingga di tengah pemukiman warga.

Selain itu, pemerintah provinsi aceh juga dapat melakukan pengerukan pendangkalan sungai, normalisasi sungai, hingga drainase. Bahkan, warga terdampak banjir rob diberikan bantuan cuma-cuma. Di antaranya berupa pelayanan Program bantuan sembako, dan alat tulis sekolah.

Adapun desa yang terdampak dari banjir Rob Muara DAS Tangan Tangan adalah : Desa Padang Kawa, Blangpadang, Drien Jaloe, Masjid, Padang Bak Jok, Kuta Bak Drien, Padang Bak Jeumpa dan Suak Nibong.(*)

Ketua Dpc PKB Abdya Zulkarnain Komitmen Akan Perjuangankan Nasib Honorer R4 Non Databes