LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Subulussalam dari Fraksi Partai Golkar, Daerah Pemilihan (Dapil) Rundeng-Longkib, serap aspirasi masyarakat saat Reses masa persidangan ke II (Dua), di Desa Pemualan, Kecamatan Rundeng, Kota setempat, Jumat, (4/7).
Kegiatan reses nya itu, merupakan agenda rutin setiap anggota DPRK sebagai bentuk kewajiban konstitusional untuk menjalin komunikasi dua arah dengan masyarakat di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing.
Reses ini, juga menjadi sarana penting dalam menyerap aspirasi warga, mendengar langsung permasalahan di lapangan, serta menyampaikan perkembangan hasil kerja legislatif.
Dalam sambutannya, Hasbullah menjelaskan bahwa masa reses adalah waktu bagi anggota dewan untuk turun langsung ke masyarakat di luar masa sidang dan kegiatan resmi dalam gedung DPRK.
“Reses ini sangat penting sebagai jembatan antara masyarakat, kepala desa, tokoh masyarakat, dan pemerintah daerah melalui OPD terkait. Harapannya, berbagai aspirasi yang disampaikan masyarakat dapat segera ditindaklanjuti oleh instansi terkait,” ujar Hasbullah.
Pada kegiatan reses tersebut, sejumlah aspirasi masyarakat berhasil dihimpun, di antaranya:
* Penyerapan tenaga kerja oleh perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Dapil III Kecamatan Rundeng dan Longkib.
* Pengembangan usaha peternakan sapi yang dikelola oleh pemuda setempat.
* Bantuan sarana transportasi untuk para nelayan.
* Permintaan bantuan bibit kelapa sawit dan bibit jagung untuk masyarakat.
Hasbullah menegaskan bahwa dirinya berkomitmen memperjuangkan seluruh aspirasi tersebut dalam forum DPRK dan akan menyampaikannya kepada Pemerintah Kota Subulussalam.
“Semua usulan dan kebutuhan masyarakat yang telah disampaikan akan kami kawal dan perjuangkan. Ini adalah bagian dari tanggung jawab moral dan politik kami sebagai wakil rakyat,” tegasnya.
Kegiatan reses ini turut dihadiri oleh Camat Rundeng T Ridwan Saidi, SKM, perwakilan dari Koramil Peltu J. Sarigih, personel Polsek Bripka Agus, para tokoh pemuda, tokoh masyarakat, serta warga sekitar. Total peserta yang hadir mencapai sekitar 80 orang.
Acara berlangsung dengan penuh antusias dan suasana dialogis, di mana masyarakat diberikan kesempatan untuk menyampaikan langsung saran, masukan, dan keluhan yang mereka alami di wilayah masing-masing. (*)
