LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Kerusakan saluran irigasi di pemukiman Babahlok atau dijalan Kodim 0110 Abdya kecamatan Blangpidie tak kunjung diperbaiki secara permanen.
Hal ini membuat saluran air tidak bisa teraliri lagi. Padahal kerusakan tanggul irigasi tersebut sudah sejak dua tahun lebih.
Namun tidak ada perbaikan dari pihak terkait, perbaikan hanya bersifat sementara yang dilakukan oleh petani namun tidak bertahan lama.
Dampak kerusakan dari irigasi tersebut membuat pasokan air tidak maksimal untuk mengaliri area persawahan.
Kekurangan pasokan air ini tidak hanya mempengaruhi persawahan di Kepmukiman Babahlok tetapi juga yang ada di kecamatanan Setia.
“Saat ini hanya di pasang saluran air sementara dengan menggunakan drum. Namun karena drum sudah dipasang lama sehingga terkadang rusak dan air tersumbat sampah juga sering jebol”, katan Keujrun chik Blangpidir Tarmizi kepada Linear.co.id.
Ia berharap kepada instansi yang bertanggung jawab agar segera melakukan perbaikan secara permanen, supaya air mengalir lancar.
“Kalau tidak dilakukan perbaikan, maka tentu akan menyulitkan petani saat mengaliri area persawahan,” ucapnya.
Terlebih saat ini petani mulai melakukan pengarapan lahan pertanian. Padahal sudah lama rusak, tapi kenapa tidak diperbaiki secara permanen.
“Saat ini drumnya mulai rusak dan banyak petani ngeluh karena air kadang mengalir kadang tidak, itupun alirannya sangat kecil dan tidak maksimal,” pungkasnya.
Hingga saat ini sebutnya, baik dinas belum turun kelokasi padahal jarak antara kantor dinas PU dan irigasi itu lebih kurang satu kilo.
“Masyakat sudah tiga kali menanganinya secara swadaya dengan menggunakan drum namun tidak bertahan lama”. Ungkap Tarmizi
Lebih lanjut, akibat kerusakan irigasi itu luas lahan yang terdampak kekurangan air lebih kurang 300 hektare. Karna air ini juga mengalir hingga ke kecamatan Setia.(*)