Abdya

Distampan Abdya Keruk Muara Sungai Sangkalan

199
×

Distampan Abdya Keruk Muara Sungai Sangkalan

Sebarkan artikel ini

LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Dangkalnya muara sungai Sangkalan kecamatan Susoh, kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sering menyebabkan banjir apabila hujan turun. Jum’at (14-06-2024)

Akibatnya banyak tanaman padi para petani mati atau gagal panen, selain akibat banjir dari hujan, tanaman petani juga sering terkena dampak akibat air pasang laut.

Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Aceh Barat Daya (Abdya), melakukan upaya pengerukan mulut Muara Sangkalan Kecamatan Susoh.

Pengerukan itu dilakukan Distanpan Abdya untuk menindaklanjuti laporan dari masyarakat lantaran areal persawahan jelang masa panen terendam air.

Baca Juga :  Seekor Hiu Paus Terperangkap Jaring Nelayan di Pantai Susoh

Plt Kadistanpan Abdya, Hendri Yadi SP mengatakan, sebelumnya Distanpan Abdya telah menerima laporan dari masyarakat terkait puluhan areal persawahan di kawasan Desa Ladang dan Padang Panjang Kecamatan Susoh jelang masa panen yang terendam air.

Rendaman itu akibat mulut muara Sangkalan yang telah tersumbat, sehingga membuat air tidak bisa mengalir ke laut.

Menindaklanjuti laporan dimaksud, pihaknya langsung turun ke lapangan untuk memastikan kondisi areal persawahan dan mencarikan solusi terbaik agar petani bisa memanen padi.

“Kami menurunkan alat berat untuk melakukan pengerukan mulut muara yang tersumbat, agar air dapat mengalir kembali,” ujarnya.

Baca Juga :  Barak Militer Kompi di Setia Terbakar, BPBK Abdya 2 Jam Berjibaku Padamkan Api

Diterangkan, tertutupnya mulut muara Sangkalan itu dikarenakan terjadinya abrasi di kawasan pesisir Susoh yang membuat petani menjadi gelisah lantaran areal persawahan yang akan memasuki masa panen terendam air. Dengan bergerak langsung ke lapangan tentu membuat petani menjadi tenang dengan harapan bisa memanen padi tanpa rendaman air.

“Kami berupaya untuk melakukan pembukaan mulut muara. Sehingga air pasang segera surut dan petani kembali bisa memanen padinya. Akibat dari abrasi terjadilah air pasang yang mengakibatkan terendamnya lahan sawah petani. Saat ini air telah mulai surut,” pungkasnya.(*)