Daerah

Dipaksa Cabuli Kucing, Bocah di Tasikmalaya Meninggal

240
×

Dipaksa Cabuli Kucing, Bocah di Tasikmalaya Meninggal

Sebarkan artikel ini
gambar hanya ilustrasi

Tasikmalaya – Peringatan (trigger warning): Artikel ini mengandung konten eksplisit tentang perundungan ekstrem yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca.

Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan meminta bantuan profesional.
Seorang anak lelaki berusia 11 tahun di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami depresi hingga meninggal dunia setelah mendapatkan perundungan dari rekan sebayanya.

Ketua KPAI Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto mengungkapkan kejadian perundungan itu diketahui melalui rekaman di media sosial yang menyebar.

Video itu menunjukkan korban dipaksa menyetubuhi kucing oleh sejumlah orang.

Baca Juga :  Polisi Berhasil Ungkap Tabir di Balik Pembunuhan Berencana di Aceh Tenggara

“Jadi ananda ini usianya 11 tahun kelas VI SD dia mengalami dugaan perundungan, sampai murung, depresi akhirnya meninggal dunia. Bentuk perundungannya adegan tak senonoh.

Korban dipaksa dan diancam teman sepermainannya,” kata Ketua KPAI Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto seperti oleh dilansir detikJabar,pada Rabu (20/7/2022).

Ditemui detikJabar, terlihat kedua orang tua korban masih berduka. Di sebuah rumah mungil berdinding bilik dan papan, kedua orang tua korban, Ad (41) dan Ti (39), masih sendu saat bercerita tentang pengalaman pahit yang diderita anak lelakinya.

Baca Juga :  Polisi Berhasil Ungkap Tabir di Balik Pembunuhan Berencana di Aceh Tenggara

“Kami melihat keluarga masih belum stabil kondisi psikisnya, maka kami tawarkan pendampingan dan pemulihan psikologisnya, edukasi dan juga mungkin proses hukumnya,” ujar Ato.

Sambil berbicara lirih, ibu korban, Ti, mengaku anaknya sakit keras sepekan sebelum meninggal. FH mengeluh sakit tenggorokan, yang membuatnya enggan makan dan minum. Korban lebih banyak melamun dan murung.**