LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Mayat yang berjenis kelamin laki-laki di temukan warga di perairan Lae Kombih (Sungai Kombih), Desa Lae Mate, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, Kamis, (16/11/23). Hingga sekarang belum teridentifikasi, Tinggi Badan (TB) 170 Cm.
Dari kemarin hingga hari ini, Satu keluarga Korban Longsor jalan lintas nasional Aceh-Sumut telah mengidentifikasi mayat tersebut. Namun, mayat itu merupakan bukan anggota keluarga mereka.
Kapolres Subulussalam AKBP Yhogi Hadisetiawan, sebelumnya telah menyampaikan, bagi masyarakat yang ada anggota keluarganya menghilang silahkan melapor ke Polres Subulussalam.
Adapun keadaannya saat ini, seperti yang di sampaikan Humas RSUD Subulussalam, Nurdin SKM. Ada beberapa warga yang telah datang ke RSUD Subulussalam untuk mengidentifikasi Mayat tersebut, alhasil tidak juga di kenali.
“Kemarin malam ada warga dari Pak-Pak Bharat dan tadi ada warga dari Kutacane telah melihat mayat di ruang Jenazah. Namun, Jenazah itu bukan anggota keluarga mereka,” sampai, Nurdin, Jumat, (17/11/23).
Ia pun menjelaskan ciri-ciri mayat tersebut. Berdasarkan informasi dari Safrina Deli, Amd.KL yang selaku kepala ruangan Jenazah, Mayat yang di temukan di Lae Kombih itu mempunyai tinggi badan Kurang Lebih 170 CM, seluruh badan sudah membengkak, karena sudah proses pembusukan.
“Tinggi Badan mayat itu 170 CM, Telapak Kakinya berukuran 24 CM, ukuran sepatu yang di perkirakan nomor 38,” ucap Nurdi.
Lanjut Nurdin, seluruh tubuh mayat tersebut, sudah membengkak dan terdapat lebam di beberapa titik di tubuh mayat.
“Tadi Safrina Deli, AMKL telah menyarankan agar Mayat ini di periksa lebih lanjut oleh spesialis forensik,” cetus, Nurdin.
Kini, Mayat yang di temukan di Lae Kombih itu pun masih berada di Ruang Jenazah RSUD Subulussalam.
Pihak kepolisian wilayah Kota Subulussalam, terus berupaya untuk melakukan pencarian identitas Mayat yang di temukan warga mengapung di Lae Kombih itu. (*)
Komentar