Subulussalam

Jembatan Penghubung Kampong di Kecamatan Simpang Kiri Terputus

1471
×

Jembatan Penghubung Kampong di Kecamatan Simpang Kiri Terputus

Sebarkan artikel ini

LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Jembatan penghubung Kampong Lae Oram menuju Kampong Dano Tras, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam, Aceh. Terputus hingga terbawa air, Rabu, (11/10/23).

Pasalnya, luapan air menerjang jembatan itu hingga terputus. Dikarenakan dampak intensitas curah hujan yang tinggi dari sore Selasa, (10/10/23) hingga malam kemarin. Mengakibatkan, Jembatan penghubung Kampong ini pun terputus terbawa air.

Diketahui, Jembatan penghubung Kampong Dano Tras ke Kampong Lae Oram ini pun, merupakan akses alternatif menuju jalan Teuku Umar, Lintas Aceh bagian pantai Barat Selatan (Barsela).

Jalan ini biasanya di lalui warga setempat menuju Kampong Danau Tras, atau Lae Oram, bahkan ke kebun para warga setempat.

Baca Juga :  Terkait FPR PT SPT, Hasbullah Heran dan Sarankan Wako Evaluasi SKPK di Subulussalam

Saat ini, akses warga lumpuh total, dikarenakan Jembatan yang biasanya di lalui itu, terputus.

Seperti yang disampaikan salah satu pengguna jalan. Bahwa ia melihat jembatan yang biasa di lalui nya telah terputus terbawa sungai Lae Belegen.

“Jembatan ini terputus dari tadi malam, karena luapan air ini yang tinggi, hingga membawa jembatan ini. Ada jalan lain, tapi harus mutar kembali, ya cukup memakan waktu juga,” ujar, Rony, kepada linear.co.id.

Rony pun berharap, agar pihak Pemerintahan Kota Subulussalam dapat segera memperbaiki jembatan itu, agar dapat kembali di lalui warga.

Baca Juga :  Kontroversi Lahan Wakaf di Suak Jampak, APH Diminta Turun

Jalan utamanya, para warga yang hendak memakai jalan alternatif ini, harus memutar lebih jauh lagi dari jalan Nasional hingga ke jalan Protokol.

Sebelumnya, baik warga dari Lae Oram, Sukamakmur, Pasar Panjang, Mukti Makmur, Makmur Jaya dan dari Kecamatan Rundeng, lebih memilih jalan alternatif ini menuju Kampong Dano Teras hingga ke tujuan jalan Nasional ke Banda Aceh.

Tampak jelas, karena aras debit air yang tinggi mengakibatkan Jembatan tersebut terputus.

Jembatan tersebut, merupakan alternatif, sedangkan jembatan utama di jalan itu belum kunjung selesai di perbaiki. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *