LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – H Asmaudin SE bersama Hj Asmidar (Hamas) temui pendemo di kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Senin, (02/10/23).
Berlangsungnya masyarakat dan para mahasiswa mengatasnamakan Penyelamatan Negri Subulussalam (PNS) melakukan aksi demonstrasi di Gedung Kantor Gubernur Banda Aceh.
Hamas pun turut menemui para pendemo bersama Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah Kota Subulussalam Dr. H. Iskandar, AP, S.Sos, M.Si dan Kepala Badan Kepegawaian Aceh Abd. Qahar, S.Kom, MM.
Disitu, para pendemo menyampaikan dihadapkan Hamas bahwa Kota Subulussalam saat ini sangat tidak baik-baik, butuh pertolongan khusus dari Pemerintah Aceh.
Dikatakan Ridwan Husain, Carut marut persoalan pun kian sarat di Kota Subulussalam saat ini. Tidak hanya di bagian tata pengelola keuangan daerah bahkan di birokrasi pemerintahan juga butuh pertolongan langsung dari Gubernur Aceh.
“Selamatkan negri kami pak Pj Gubernur, Kota Subulussalam saat ini sangat tidak baik-baik, tolong lah kami bu Asmidar,” sampai Ridwan Husein.
Disitu, Safran Kombih yang selaku salah seorang panitia pemekaran Kota Subulussalam itu, menceritakan bahwa kepemimpinan Bintang-Salmaza saat ini begitu amburadul.
“Saat ini keuangan dan tata kelola pemerintahan ditangan pemerintah Bisa, begitu amburadul, Defisit yang kian membengkak, utang yang bertambah, tata pengelolaan keuangan yang tidak becus, pembayaran Gaji Perangkat desa dan honorarium tenaga honorer lainnya di tunggak, tolonglah negeri kami ini pak Gubernur,” kata Safran.
Disamping itu, H. Iskandar, AP mengatakan kepada para pendemo, seluruh tuntutan masyarakat dan Mahasiswa tersebut akan segera di sampaikan langsung kepada Pj Gubernur Aceh. Termasuk tuntutan terkait calon Sekda Kota Subulussalam.
“Terkait tuntutan Calon Sekda Subulussalam yang satu ini, kami telah mendengar langsung dari Hj Asmidar pada saat paripurna kemarin dan itu akan menjadi pertimbangan kami sepenuhnya,” imbuh Iskandar.
Mengenai kondisi tata kelola pemerintahan dan keuangan Kota Subulussalam saat ini, lanjut Iskandar, ini semua akan kami sampaikan kepada Pj Gubernur Aceh.
“Gubernur Aceh saat ini sedang berada di Jakarta, sepulangnya beliau dari Jakarta seluruh tuntutan masyarakat dan Mahasiswa ini akan kami bahas bersama secara khusus,” pungkas Iskandar.
Usai melakukan demonstrasi di depan gedung Gubernur Aceh, para pendemo yang tergabung dalam Penyelamatan Negeri Subulussalam (PNS) ini kembali melakukan aksi demonstrasi di Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh. (*)
