LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Paska di rehabnya anjungan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) 8 Kota Subulussalam, di Banda Aceh, dinilai anggarannya mubazir.
Rehabilitas PKA 8 itu bersumber dari dana APBK tahun anggaran 2023, tepatnya lokasi pekerjaan proyek tersebut di daerah Komplek PKA Aceh Kota Banda Aceh.
Dana rehabilitas anjungan Kota Subulussalam menelan anggaran sebear Rp 154.000.000, sedangkan untuk rehabilitas Taman anjungan Subulussalam sebesar Rp 21.000.000 dan untuk Toilet anjungan subulussalam sebesar Rp. 80.500.000.
Menarik perhatian dari Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Subulussalam (AMPeS), menganggap bahwa anggaran rehabilitas tersebut terkesan mubajir.
Hal itu pun di sampaikan M Ikhwan Sambo yang selaku Sekjen AMPeS, mengatakan pembangunan rehabilitas anjungan subulussalam tidak sesuai dengan dana yang di keluarkan.
Seperti yang di lihatnya langsung di lokasi pekerjaan. Rehabilitas anjungan yang dananya sekitaran 154 juta rupiah yang di keluarkan. Namun, yang di perbaiki hanya pelapon yang rusak dan mengechat ulang.
Ditambah lagi dengan rehabilitas Toilet yang dana nya sekitaran 80 juta hanya di perbaiki aliran air dan membersihkan Wc, hasilnya aliran airnya sampai sekarang beluk mengalir juga dan terakhir memperbaiki taman dana yang di keluarkan sekitaran 20 juta.
“Dikemanakan anggaran bersumberkan dana APBK itu. Bukankah sudah jelas bahwasanya pembangunan rehabilitas anjugan kota subulussalam tidak sesuai dengan dana yang di keluarkan, bahkan dana sebesar itu bisa memperbaiki ekonomi masyarakat di Kota Subulusaalam,” sampainya, Sabtu, (19/08/23).
Dia pun menambahkan agar permasalahan ini harus ditindak lanjuti oleh Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam. Karena ini sangat menghambur-hamburkan Dana APBK Subulussalam.
“Kami meminta kepada akan Kejari Subulussalam, dan Kejati Aceh untuk segera mengaudit pembagunan rehabilitas anjungan Kota Subulussalam di Banda Aceh ini,” pungkasnya. (*)