Subulussalam

Dua Kali Pengusaha Sound Sistem Putra Daerah di Abaikan Pemko Subulussalam

1264
×

Dua Kali Pengusaha Sound Sistem Putra Daerah di Abaikan Pemko Subulussalam

Sebarkan artikel ini

LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Kali ke Dua perhelatan kegiatan di kota Subulussalam dalam tahun ini di gelar. Pengusaha Sound Sistem putra daerah setempat merasa di abaikan oleh pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam.

Sebelumnya, kegiatan Ramadhan Fair yang lalu, para pengusaha Sound Sistem putra daerah ini, telah melakukan protes terhadap penyelenggara kegiatan tersebut, yang tidak disertakan dalam kegiatan itu.

Kali ini, Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam menyelenggarakan acara MTQ yang ber ketempatan di Kecamatan Penanggalan. Lagi dan lagi, pengusaha Sound Sistem putra daerah ini tidak juga di pakai dalam kegiatan itu.

Menarik perhatian, seperti yang di sampaikan Jupri Bancin, salah satu pengusaha Sound Sistem yang beralamat di Kecamatan Penanggalan ini, merasa kecewa dengan para panitia malah memakai alat dari luar Kota.

Baca Juga :  Kunjungan Wali Kota Subulussalam ke PT SPT Membuahkan FPR

“Kita mempunyai alat Sound Sistem, dan Lighting. Tapi para panitia MTQ ini malah memakai alat dari luar Kota Subulussalam, aneh sekali pemerintah ini, tidak mendukung usaha warga setempat,” kata, Jupri Bancin, Rabu, (26/07/23).

Masih dengan keterangan Jupri Bancin, jauh hari sebelum perhelatan kegiatan MTQ ini di gelar, dirinya telah di janjikan oleh para panitia. Namun, hingga terlaksananya kegiatan tersebut, diketahuinya panitia MTQ itu malah memakai alat dari luar daerah.

“Jauh hari saya sudah di janjikan akan mengisi alat Sound Sistem dan lainnya di acara MTQ. Bahkan, saya telah membatalkan beberapa Job saya karena kegiatan itu. Alhasil, saya hanya mendapatkan janji manis, kini malah alat dari luar yang mereka sewa,” cetus, Jupri.

Baca Juga :  Kontroversi Lahan Wakaf di Suak Jampak, APH Diminta Turun

Ditambahkan Jupri, sembari memperlihatkan percakapan nya di WhatsApp bersama Panitia. Begitu dapat tanggal deal nya, salah satu panitia mengatakan anggaran tidak cukup, untuk memakai peralatannya.

“Ini sangat aneh, dengan dalih anggaran tidak cukup, tapi malah alat dari luar yang di sewa. Patut kita duga Pemerintah Kota Subulussalam tidak mendukung usaha para putra daerah nya sendiri,” imbuh, Jupri.

Dia pun berharap sepenuhnya kepada Pemerintah Kota Subulussalam, untuk kedepannya dapat memakai alat putra daerah, baik itu dari Sound Sistem, Lighting, teratak, dan lainnya.

Terlepas dari itu, dirinya mendukung sepenuhnya kegiatan MTQ yang sedang berlangsung di Kecamatan Penanggalan, saat ini. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *