LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – Pemilik kebun Pohon Durian di tempat Bahagia Maha mengadakan Muhun Durian (Menekhutung) dalam bahasa daerah. Ternyata bukan warga kelahiran Kota Subulussalam, berikut sosok nya.
Mempunyai nama lengkap Iwan Toko (40), berkelahiran dari tanah Jawa, ber transmigrasi pada tahun 1987, dan menetap sebagai warga Kampong Sepadan, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam, hingga saat ini.
Iwan, yang kerap di sapa warga setempat, mempunyai Pohon Durian yang menjadi lokasi Bahagia Maha bersama para warga baik dari Kecamatan Rundeng, Longkib dan Simpang Kiri me muhun buah Durian, Sabtu, (22/07/23).
“Saya mengajak Bang Bahagia langsung ke lokasi saya untuk me muhun buah durian,” sampainya.
Dia pun menuturkan, hubungannya dengan Bahagia Maha merupakan kawan dekat. Bahkan, sebelum Bahagia Maha terpilih sebagi anggota legislatif di kota setempat.
“Hubungan saya dengan bang Bahagia Maha sudah biasa, sering jumpa, bahkan sebelum Bang Bahagia terpilih sebagai anggota legislatif hubungan komunikasi kami sudah terbangun dengan baik,” ujarnya.
Dia pun merasa gembira dengan kehadiran Bahagia Maha yang merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Subulussalam, yang telah sampai ke lokasi pohon Duriannya tersebut.
“yang saya lihat, baru kali ini seorang DPR Kota Subulussalam, mau me muhun Durian. Bahkan, sampai tidur di bawah pondok darurat, hanya beratapkan Plastik berwarna biru dan berlantaikan tanah berlapiskan Tikar plastik, sungguh rendah hati sekali Bang Bahagia Maha ini,” pungkasnya.
Sebelumya ter beritakan, Bahagia Maha (BM) ajak warga Kota Subulussalam muhun Durian di Kampong Sepadan, Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.
Bahagia Maha, merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Subulussalam, dapil 3 (Tiga) Kecamatan Rundeng, Longkib ini meriahkan malam Minggu nya bersama para warga.
Berlangsung meriah, acara muhun Durian ala Bahagia Maha ini, hampir Ratusan warga baik dari kecamatan Rundeng, Longkib, hingga dari Simpang Kiri turut serta bercampur baur menikmati hidangan Durian yang telah di sediakan Iwan Sepadan. (*)
