LINEAR.CO.ID | ACEH TIMUR – Dalam kurun waktu 6 bulan terakhir, di kecamatan Nurussalam berhasil melaksanakan dua Pelatihan dari anggaran desa yang menghabiskan lebih dari 10 juta rupiah per desa.
Hal tersebut di sampaikan aktivis pemerhati sosial Far Tueng Bila kepada media ini, Jum’at (07/07/2023).
“Untuk yang pertama di awal tahun itu dilaksanakan pelatihan Siskeudes Online pada Rabu (25/01/2023), yang di undang dalam kegiatan tersebut adalah perangkat desa dan sekretaris desa, untuk anggaran yang disalurkan ke panitia pelaksana dari pihak kecamatan itu sebesar 3.000.000 rupiah/desa. Yang kedua pelatihan peningkatan kapasitas perangkat gampong dan tuha peut tentang pengelola pemerintah gampong dalam kecamatan Nurussalam yang dilaksanakan di tempat yang sama yaitu di balai desa pada Rabu (21/06/2023) untuk anggaran yang disalurkan ke panitia pelaksana yaitu APDESI Kecamatan Nurussalam itu sebesar Rp 8.000.000,” Terang far Tueng Bila
Far Tueng Bila menilai kegiatan tersebut hanya untuk menguras dana desa ke hal yang tidak penting
“Saya menilai dari kegiatan yang dilaksanakan tidak ada manfaatnya, yang ada pembohongan publik dan pembodohan peserta, Camat Nurussalam tidak termasuk kedalam pameteri pada acara tersebut, saya melihat camat hanya membuka acara tersebut, walaupun saat di wawancarai beberapa media camat mengatakan dirinya sebagai pemateri. Saya menduga kegiatan seperti ini dilaksanakan untuk kepentingan orang-orang tertentu. Dana desa yaang seharusnya di gunakan untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa ini malah di gunakan untuk hal-hal yang tidak penting,” Tutup Far Tueng Bila
Camat Nurussalam saat di komfirmasi mediaa ini belum meberikan tanggapan
