LINEAR.CO.ID | ACEH TIMUR – Banjir merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Timur setelah hujan deras mengguyur kawasan itu dalam beberapa hari terakhir. BPBD Aceh Timur mencatat 29.706 warga terdampak dan 7.972 rumah ikut terendam.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur, Ashadi, mengatakan banjir melanda 18 kecamatan dan 124 gampong. “Sebanyak 7.972 rumah terendam dan 29.706 warga terdampak banjir akibat curah hujan tinggi,” kata Ashadi, Rabu.
Dari total korban terdampak, sekitar 2.000 warga mengungsi, sementara lebih dari 27 ribu orang memilih bertahan di rumah. BPBD bersama TNI, Polri, dan relawan gabungan masih menyisir lokasi untuk memastikan tak ada warga yang terjebak.
Banjir parah terjadi di sejumlah kecamatan, seperti Simpang Ulim, Nurussalam, Pante Bidari, Madat, Julok, Darul Ihsan, Ranto Peureulak, Idi Timur, Banda Alam, Peureulak Barat, Birem Bayeun, Peureulak Lhok Dalam, Sungai Raya, dan Ranto Seulamat. Ketinggian air dilaporkan mencapai 1–2 meter, bahkan beberapa gampong terisolasi.
Selain merendam permukiman, banjir juga mengganggu aktivitas ekonomi warga. Toko tutup, pasar lumpuh, dan lahan pertanian terancam gagal panen.
Ashadi meminta warga tetap waspada. Cuaca ekstrem diperkirakan masih bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan.
“Pendataan dan evakuasi terus berjalan. Penanganan darurat kami maksimalkan sambil mempersiapkan langkah jangka panjang,” ujarnya.


