Daerah

17 Tahun Damai Aceh, Ramai Ramai Eks Kombatan GAM Datangi Kantor DPRK Abdya

275
×

17 Tahun Damai Aceh, Ramai Ramai Eks Kombatan GAM Datangi Kantor DPRK Abdya

Sebarkan artikel ini
Eks Kombatan GAM
17 Tahun Damai Aceh, Ramai Ramai Eks Kombatan GAM Datangi Kantor DPRK Abdya

LINEAR.CO.ID | ACEH BARAT DAYA – Puluhan anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) atau Eks Kombatan GAM wilayah 013 Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) kabupaten setempat, Jum’at (23/9).

Tujuan para eks mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu guna untuk beraudiensi dengan anggota DPRK mengenai persoalan lahan yang diperuntukkan bagi eks kombatan GAM dan para korban konflik yang belum terselesaikan sampai saat ini.

Kedatangan para eks kombatan disambut langsung oleh anggota dari Partai Aceh (PA) yakni Wakil Ketua II Hendra Fadli, ketua Komisi A Sardiman dan politisi dari Partai Nasdem Yusran Adek.

Mantan Panglima Daerah KPA 013 Blangpidie Mustiari mengatakan, mereka meminta kepada anggota dewan untuk memperjuangkan aspirasi eks kombatan GAM supaya pemerintah baik itu pemerintah Abdya maupun pusat untuk segera merealisasikan janji sebagaimana tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang telah disepakati di Helsinki, Finlandia pada 15 Agustus 2005.

Salah satu butir perdamaian tercantum dalam MoU Helsinki yang menjadi permintaan para eks kombatan GAM Abdya adalah janji lahan yang diperuntukkan bagi eks kombatan GAM.

“Sudah 17 tahun kami eks kombatan GAM menunggu janji dari pemerintah atas lahan yang akan dibagikan kepada para eks kombatan, namun hingga hari ini kami eks kombatan GAM dari wilayah 013 Blangpidie tak kunjung mendapatkan lahan tersebut,” ungkapnya.

Mustiari atau yang akrab disapa Mus Sudong ini juga menjelaskan, apabila nantinya para eks kombatan 013 wilayah Blangpidie tidak juga mendapatkan realisasi lahan dari pemerintah, pihaknya tidak mengancam akan menduduki gedung dewan dan kantor Bupati.

“Sudah boleh lah selama ini kami diberikan janji manis saja oleh pemerintah, sekarang sudah saatnya kami harus menagih janji itu, karena itu merupakan hak kami bahkan secara regulasinya jelas dalam MoU Helsinki,” katanya.

Mengenai pemerintah Abdya sudah mendata eks kombatan untuk diberikan lahan bekas eks Hak Guna Usaha (HGU) PT Cemerlang Abadi (CAa), Mus Sudong menyebutkan, jika lahan eks HGU PT CA masih dalam proses sengketa.

Baca Juga :  Polisi Berhasil Ungkap Tabir di Balik Pembunuhan Berencana di Aceh Tenggara

Bahkan, kata dia, sebagian lahan bekas eks PT CA juga sudah dikuasai oleh masyarakat yang tinggal di Gampong Cot Seumantok, Kecamatan Babahrot, sehingga pihaknya tidak mungkin menerima lahan tersebut guna menghindari konflik antara PT CA dan masyarakat disana yang terlebih dulu sudah menggarap lahan tersebut.

“Kalau lahan bekas eks HGU PT CA kami melihat disana banyak kali permasalahan, diantaranya sebagian lahan sudah dikuasai oleh masyarakat dan proses kejelasan hukum dengan PT CA sampai sekarang belum tuntas, dan kami menakuti kalau nanti kehadiran kami disana jadi konflik lagi dengan masyarakat, jadi untuk menghindari konflik itu biar kami mengalah saja dan lahan itu berikan saja kepada masyarakat,” katanya.

Dalam memenuhi lahan yang diperuntukkan kepada bagi eks kombatan, Mus Sudong memberi saran kepada pemerintah dan DPRK untuk melihat bersama lahan kosong yang masuk dalam hutan lindung di daerah gampong Krueng Sabi, kecamatan Babahrot, kabupaten setempat.

Dimana, kata dia, disana pihaknya melihat masih ada lahan kosong yang belum digarap oleh masyarakat. Sehingga menurutnya, lahan tersebut sangat cocok diperuntukkan bagi eks kombatan GAM Abdya meskipun jauh dari jalan nasional pihak ikhlas menerima apabila lahan tersebut diberikan kepada mereka.

“Kalau memang lokasi lahan ini cocok, kami beri solusi kepada legislatif DPRK dan pemerintah untuk bersama-sama meninjau kesana, nanti kalau memang cocok berikan rekomendasi kepada kami untuk menggarap lahan ini sebanyak 2000 hektar untuk seluruh anggota eks kombatan GAM wilayah 013 Blangpidie Abdya,” katanya.

Mus Sudong juga mengatakan, pemerintah Gayo Lues sudah merealisasikan lahan bagi eks kombatan disana dengan menerima usulan atau solusi yang diberikan eks kombatan GAM untuk menggarap lahan hutan lindung yang ada disana.

Baca Juga :  Polisi Berhasil Ungkap Tabir di Balik Pembunuhan Berencana di Aceh Tenggara

“Sekarang eks kombatan GAM Gayo Lues sudah mulai menggarap lahan itu. Maka dari itu kami berharap kepada pemerintah untuk segera merealisasikan lahan kepada kami. Dan disini juga perlu kami sampaikan bahwa apa yang kami perjuangkan ini bukan hanya semata untuk kami, tapi juga untuk anak yatim korban konflik, inong bale dan bagi syuhada yang meninggal waktu konflik dulu. Kami juga menegaskan perjuangan ini akan terus kami perjuangkan selama belum dipenuhi janji ini,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua II DPRK Abdya, Hendra Fadli mengatakan, bahwa pihaknya mendukung penuh atas tuntutan eks kombatan GAM Abdya untuk segera menerima lahan. Sebab, kata dia, sudah selayaknya eks kombatan GAM Abdya menerima lahan yang sudah lama ditunggu.

“Kita juga mengapresiasi atas ide dan gagasan terkait lokasi lahan yang telah ditunjuk oleh mereka, apalagi mereka menunjukkan lokasi lahan itu dengan tujuan menghindari konflik antara masyarakat yang sudah duluan menggarap lahan bekas eks HGU PT CA,” ungkap Hendra yang ikut diamini oleh Sardiman dan Yusran Adek.

Oleh sebab itu, kata dia, untuk melakukan peninjauan lokasi lahan tersebut dalam waktu dekat DPRK Abdya akan menyurati Pj Bupati Abdya, Badan Pertanahan (BPN), Dinas Pertanahan untuk bisa secara bersama melihat lahan yang menjadi rekomendasi anggota KPA  wilayah 013 Blangpidie.

“Perlu kami sampaikan sekali lagi, kami sangat mendukung penuh supaya eks kombatan segera menerima lahan, karena memang itu sudah menjadi hak bagi mereka menerima lahan itu, jadi bagi saya sudah cukuplah selama ini mereka menunggu janji, dan perlu juga kita ketahui kalau ini bisa terpenuhi maka akan mendorong ekonomi masyarakat kita di Abdya, serta kalau kehidupan mereka baik perputaran ekonomi di Abdya juga semakin membaik kedepannya,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *