Surabaya – Jumlah angkatan kerja di Jawa Timur pada bulan Februari 2022 tercatat sebanyak 23,04 juta orang, bertambah 659,33 ribu orang dibanding Februari 2021 dan bertambah 234,44 ribu orang dibanding Februari 2020.
Dalam Berita Resmi Statistik (BRS) Jawa Timur edisi 9 Mei 2022, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dadang Hardiwan, memaparkan, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik 1,24 persen poin dibandingkan TPAK Februari 2021 meskipun masih lebih rendah dibandingkan TPAK Februari 2020.
“Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2022 sebesar 4,81%, turun 0,36% poin dibandingkan dengan Februari 2021, tapi naik 1,57% poin dibandingkan dengan Februari 2020,” ujar Dadang.
BPS Jatim mencatat, jumlah penduduk yang bekerja sebanyak 21,93 juta orang, meningkat sebanyak 900,63 ribu orang dari Februari 2021.
Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan merupakan lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar yaitu 2,12% poin. Sebaliknya, Sektor Jasa Lainnya mengalami penurunan terbesar yaitu 1,03% poin.
“Sebanyak 8,22 juta orang (37,46%) bekerja pada kegiatan formal, naik 0,46% poin dibanding Februari 2021,” lanjut Dadang Hardiwan.
Adapun persentase setengah penganggur turun sebesar 0,64% poin, sementara persentase pekerja paruh waktu naik sebesar 0,41% poin dibandingkan Februari 2021.
Kepala BPS Jatim juga memaparkan bahwa terdapat 1,64 juta orang (5,04% penduduk usia kerja) yang terdampak Covid-19.
Nilai tersebut terdiri dari pengangguran karena Covid-19 sebanyak 116,65 ribu orang, Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 sebanyak 67,97 ribu orang, tidak bekerja karena Covid-19 sebanyak 81,76 ribu orang, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 sebanyak 1,37 juta orang. (inp*)