Aceh Barat

Satgas Money Politic Mengaku Temukan Politik Uang di Pilkada Aceh Barat

1326
×

Satgas Money Politic Mengaku Temukan Politik Uang di Pilkada Aceh Barat

Sebarkan artikel ini

LINEAR.CO.ID|ACEH BARAT- Perwakilan Satgas Anti Money Politik temukan warga yang diduga diberikan uang untuk memilih salah satu pasangan calon di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh Barat, pada 27 November 2024 nanti, Senin 25 Mei 2024.

Adapun temuan tersebut sempat direkam oleh satgas bernama Idrus, seorang wanita berinisial (N) didalam video tersebut mengaku telah menerima uang sebesar 300 ribu untuk 2 orang agar memilih salah satu pasangan calon pada saat pencoblosan.

“Pada saat itu saya mencoba bertanya kepada yang terima uang tersebut, berapa di kasih uang dari tim sebelah, dia menjawab per orang dikasih Rp. 150 ribu,”ujar idus.

Kemudian Idrus bertanya lagi kepada “N”, bahwa siapa yang memberikan uang tersebut bertujuan dirinya mendapatkan informasi lebih darinya.

“Kata si N bahwa yang berikan uang tersebut seorang Kepala Dusun di Desa Tanjong Meulaboh, Kecamatan Kaway XVI. Tujuan diberikan uang tersebut kepada si N agar memilih paslon yang di suruh oleh kepala dusun,”jelas Idrus.

Idrus menyebutkan akan terus mengawal terkait persoalan ini bahkan dirinya siap menjadi saksi atas barang bukti berupa video yang diperolehnya.

“Apabila ini menjadi barang bukti saya siap untuk bertangung jawab atas video yang saya peroleh,”sebut Idrus.

Kemudian Ketua Koordinator Satgas Kecamatan Kaway XVI, Yusuf, menyebutkan pihaknya akan mengawal terus perkembangan dugaan money politik tersebut, agar Pilkada 2024 ini berjalan dengan lancar.

“Kita akan kawal terus terkait persoalan ini, bahwa ada dugaan money politik yang dilakukan oleh oknum untuk memilih calon Cabup maupun Wabub yang di tunjuk oleh oknum tersebut,”tegas Yusuf.

Sementara itu, saat dikonfirmasi dengan Panwaslih Aceh Barat, yakni Marzatillah Komisioner Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi, menyebutkan pihaknya saat ini sedang menulusuri persoalan tersebut terhadap kebenaran dugaan terjadinya praktek money politik.

“Untuk laporan resminya dari Panwascam belum kita terima, saat ini panwascam sedang menelusuri persoalan dugaan money politik tersebut atas kebenarannya, kita saat ini sedang menunggu laporan resmi dari kecamatan,”tutup Marzatillah.