Subulussalam

Rawat Pasien Sebatang Kara, Direktur RSUD Subulussalam Pastikan Mendapat Perlakuan Baik

608
×

Rawat Pasien Sebatang Kara, Direktur RSUD Subulussalam Pastikan Mendapat Perlakuan Baik

Sebarkan artikel ini

LINEAR.CO.ID | SUBULUSSALAM – MB (74) warga Kecamatan Rundeng, sebatang kara yang saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam, Direktur RSUD dr Dewi Sartika memastikan pasien itu mendapat perlakukan dengan sebaik-baiknya.

Diketahui, MB hidup sebatang kara, saat ini ia terbaring lemah di Rumah Sakit (RS), tanpa adanya keluarga yang mendampingi nya.

Disamping itu, dr Dewi menegaskan kepada seluruh dr maupun perawat yang piket harus meberikan perhatian kepada MB.

“Tadi sudah kita sampaikan langsung baik kepada dr maupun perawat yang jadwalnya piket, harus memberikan perhatian kepada pak MB,” ujar dr Dewi Sartika kepada linear.co.id, Jumat, (1/11/24).

MB diantar oleh tetangganya ke Rumah Sakit, dengan menggunakan ambulance Puskesmas Kecamatan Rundeng, sejak Selasa 29 Oktober 2024.

Setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit selama Empat hari, MB diagnosa mengidap penyakit Pneumonia, Bronkitis dan TBC. Hari ini, MB dipastikan sudah dapat pulang kerumahnya, dikarenakan keadaannya sudah membaik.

“Setelah diperiksa oleh dokternya, pak MB sudah boleh pulang ke rumahnya di Lae Mate. Keadaannya sudah membaik sehingga di izinkan dr pulang ke rumah. Namun, tetap kontrol sesuai jadwal yang di berikan dr,” kata dr Dewi.

Kendati demikian, dr Dewi Sartika sangat mengapresiasi atas tindakan tetangga MB tersebut. Lantaran telah memberikan perhatian kepada MB yang selama 4 hari ini mendampingi MB di RSUD Subulussalam.

“Kita juga sangat mengapresiasi atas tindakan tetangga pak MB yang telah membawa dan mendampingi pak MB selama 4 hari di Rumah Sakit ini,” sampai dr Dewi.

Pasien yang serupa tidak hanya kali ini saja yang dirawat di Rumah Sakit setempat itu. MB merupakan salah satu Pasien RS tanpa di dampingi keluarganya. Oleh karena itu, dr Dewi selalu menegaskan kepada seluruh dr maupun perawat agar memperlakukan seluruh Pasien dengan sebaik-baiknya.

“Ini selalu kita tegaskan kepada dr maupun perawat di RS, agar memberikan perawatan dan perhatian kepada seluruh Pasien RS, tanpa membedakan status maupun profesinya,” tandas dr Dewi. (*)