LINEAR.CO.ID | PIDIE JAYA – Perlombaan lari estafet Muslim Ayub Cup 800 meter 2022/2023 yang diselenggarakan di Kompleks perkantoran pemerintahan Pidie Jaya, Cot Treieng, Meureudu berjalan sukses, Minggu (19/03/2023.
Kejuaraan atletik lari estafet pelajar Provinsi Aceh ini diikuti lebih kurang 450 peserta dari 22 sekolah tingkat SD/MI se-Pijay.
Pada hari pertama Perlombaan Lari Estafet , sebanyak 12 nomor lomba atletik dipelombakan, Salah satunya adalah penyisihan lari 800 meter kategori SD/MI untuk putra dan putri.
Wakil dari SDN 1 Padang tiji dan Safrizal MTsN Tijue mendominasi pada penyisihan lari 800 meter ini, Catatan waktu terbaik untuk kelompok putra dan putri, diraih oleh siswa dan siswi dari sekolah ini dengan catatan waktu terbaik dengan 2 menit 54,98 detik. Sedangkan catatan waktu terbaik putra dengan waktu 2 menit 20,13 detik.
H, Muslim Ayub selaku sponsor tunggal dalam hal ini menyampaikan Guna mendorong kemajuan olahraga tanah air, kita coba nanti cari solusi untuk buatkan sarana sekolah-sekolah khusus olahraga di berbagai daerah di Provinsi Aceh.
Sekolah yang berada di Aceh ini nantinya akan “Menciptakan olahragawan yang unggul, cerdas, sportif.” dapat meningkatkan mutu dan prestasi atlit, melaksanakan pembinaan atlit secara berjenjang, mengembangkan cabang-cabang olahraga unggulan.
menjalin kerjasama dengan instansi terkait dalam peningkatan mutu pendidikan dan olahraga, serta menyelenggarakan olimpiade olahraga dalam rangka mencari bibit-bibit unggul. Ungkap H. Muslim Ayub Calon Anggota DPRRI tersebut
Menurutnya, sekolah olahraga yang melakukan pembinaan dan pembelajaran pada siswa yang ingin menjadi atlet. Proses perekturan siswa dilakukan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga setempat, dengan mencari bibit unggul dari 23 kabupaten atau kota di Provinsi Aceh.
kompetisi atletik pelajar terbesar di Provinsi Aceh ini dikemas dengan sangat menghibur. Energi H. Muslim Ayub Cup Lari Estafet memang memiliki rentetan acara mengasyikkan. Mulai dari roadshow di sekolah-sekolah pilihan.
Rombongan suporter dari berbagai sekolah. “Ini suatu terobosan yang sangat luar biasa. Karena biasanya kejuaraan atletik it by qu dianggap sangat monoton dan tidak ada gelegarnya,” ucapnya.
sementawra itu Kita Ketua Umum IPORA Aceh Saifulw Bahri, S.Pd. M. Si. menyampaikan “ kita q-sama menyadari bahwa meraih prestasi di dunia olahraga itu tidak bisa instan.
Apa yang dilakukan H. Muslim Ayub dalam melahirkan atlet Muda kelas dunia merupakan langkah konkrit yang perlu kita jadikan role model. Artinya bagaimana kita membuat sebuah pembinaan yang bersifat terstruktur dan sistematis ini perlu dijaga (*)