Daerah

Pasca Kebakaran, DPKP: Gedung Suzuya Mall Harus Direnovasi Total

401
×

Pasca Kebakaran, DPKP: Gedung Suzuya Mall Harus Direnovasi Total

Sebarkan artikel ini
Suzuya Mall Banda Aceh Terbakar/Foto: Antara

Linear.co.id, Banda Aceh – Seluruh barang dan gedung di Suzuya Mall, Banda Aceh, ludes terbakar. Tidak ada barang yang bisa diselamatkan dari amukan si jago merah sejak kebakaran itu terjadi pada Senin (4/4) siang.

“Gedung dan barang tidak bisa digunakan lagi, dampak kebakaran. Gedung harus direnovasi kembali secara total,” kata Kepala Bidang Pencegahan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Banda Aceh Nasri di Banda Aceh, Senin malam.

Kebakaran pusat perbelanjaan Suzuya Mall Banda Aceh yang terletak di Jalan Teuku Umar, Gampong Setui, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh itu terjadi pada Senin, sekitar pukul 11.30 WIB.

Awalnya api bersumber dari gudang gedung, terus menjalar dengan cepat. Hingga tengah malam seluruh ruangan dari lantai satu hingga tiga ludes terbakar.

Baca Juga: Pusat Perbelanjaan Suzuya Mall Banda Aceh Terbakar, 20 Armada Damkar Dikerahkan

Lebih 10 jam petugas berupaya menaklukkan aksi si jago merah dan baru berhasil padam tengah malam.

“Kondisi di dalam saat ini sudah bisa kami padamkan. Yang namanya pemadaman kalau tidak lakukan pendinginan, maka api akan jadi lagi. Jadi, kami bongkar barang dan disemprot ulang,” kata Nasri.

Sebelumnya, menurut Nasri, sekitar pukul 17.00 hingga 18.00 WIB, petugas sudah berhasil memadamkan di luar maupun dalam gedung.

Bahkan petugas juga sudah selesai melakukan tahap pendinginan. Namun sekitar pukul 19.30 WIB, seusai warga berbuka puasa Ramadhan 1443 Hijriah, api kembali membesar dan membakar seluruh area gedung.

“Yang namanya kebakaran barang, sulit ditembus karena barang tertindih, kami tembus di luarnya saja, tetapi di dalamnya masih ada api, masih ada bara terus pelan-pelan akan menjadi api lagi,” katanya lagi.

Baca Juga: Utang Pemerintah Indonesia Tembus Rp.7000 Triliun Diera Jokowi

DPKP Banda Aceh mengerahkan puluhan petugas sekaligus 19 unit armada damkar baik dari Banda Aceh dan Aceh Besar serta satu unit watercannon Polresta Banda Aceh dalam upaya pemadaman.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa di tengah bulan suci Ramadhan itu. Seluruh warga dan karyawan dalam gedung sesaat awal terbakar telah berhasil dievakuasi.

“Karyawan tidak ada korban jiwa. Karena kami cepat bertindak, sehingga seluruh karyawan segera dievakuasi,” kata dia.

Dugaan sementara, penyebab kebakaran karena korsleting listrik, namun pengembangan lanjutan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Sumber:antara/jpnn