LINEAR.CO.ID| Aceh Barat- Ikatan Santri Arongan Lambalek (ISAL) mengecam keras terhadap money politik (politik uang) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Calon Bupati dan Wakil Bupati di Aceh Barat. Dimana isu saat ini sudah beredar ke desa-desa.
Ketua Isal Jamhur mengatakan beredar saat ini timses yang masuk kekampung mengutip per KTP dan menjanjikan uang sebesar Rp 300 ribu.
“Kami mengecam kepada para timses dan meminta kepada Calon Bupati untuk takut kepada Allah, jangan kedepankan Nafsu politik dengan membeli suara masyarakat, ingat dosa pak Cabup, jangan jadikan Aceh Barat ladang dosa jariyah yang akan dirasakan secara turun temurun, kami sangat menyanyangkan hal ini terjadi di Bumi Teuku Umar,”ujar Jamhur.
Kata Jamhur, seperti yang disampaikan Pimpinan Pondok Pesantren Buket Eqra al Haramen, Tgk Haramen Nuriqman alias Abu Meulaboh, beliau meminta pasangan calon kepala daerah Aceh Barat tidak bernafsu menang sampai memakai trik politik uang agar bisa meraih kekuasaan.
“Hal demikian merusak moral bangsa dan membuat demokrasi semakin tergerus. Belum lagi dosa sogok menyogok merupakan dosa yang besar. Dapat disebut pelaku politik uang adalah musyrik,”tegas jamhul.
Jamhul berharap kepada seluruh Masyarakat Aceh Barat, jangan mau berikan KTP untuk timses, masih ada jalan lain kita dapatkan rezeki dari Allah, jangan gadaikan iman kita hanya karena uang 300.000 / orang.
“Jika suara kita telah dibayar, pasti setelah dia terpilih, dia akan mengabaikan masyarakat dan akan mencari cara untuk mencari uang dan mengembalikan modalnya dengan sebanyak banyaknya, untuk itu pilihlah pemimpin yang memiliki gagasan, visi dan misi membangun Aceh Barat,”jelas Jamhur.
Sementara itu, bila kedua pasangan calon ada melakukan money politik, maka pihaknya tak segan-segan untuk melaporkan Kepihak berwenang.
“Semoga Allah membukakan pintu hati calon pemimpin kita untuk tidak menyogok masyarakat dengan uang haram dan masyarakat bisa memilih pemimpin sesuai hati nurani dan diridhai oleh Allah SWT, Aamiin,”tutup Jamhur.